Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kashmir Kembali Bergolak, Dua Tewas dan 100 Orang Terluka

Kompas.com - 11/09/2016, 07:35 WIB

SRINAGAR, KOMPAS.com - Dua orang tewas dan 100 orang lagi cedera, Sabtu (10/9/2016) dalam bentrokan antara polisi India dengan demonstran di wilayah Kashmir.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata terhadap massa demonstran yang melempari polisi dengan batu. Massa menuntut kemerdekaan dari New Delhi, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

"Kami telah melaporkan sebelumnya, sekitar 100 orang lagi terluka akibat tembakan peluru," kata seorang perwira polisi.

Seorang polisi mengatakan, seorang pemuda tewas ketika polisi dan tentara perbatasan berusaha menghentikan demonstran yang hendak berpawai ke desa di daerah Shopian.

Dalam insiden lainnya, seorang pria berusia 25 tahun tewas akibat tertembak di daerah Anantnag setelah bentrokan antara polisi dan pemrotes.

Jam malam yang berkepanjangan, pemutusan komunikasi dan penindakan yang diperketat telah gagal menghentikan sebagian protes yang sangat besar di Kashmir.

Protes dilakukan untuk menentang kekuasaan India dalam beberapa tahun ini, yang disulut oleh tewasnya seorang komandan pemberontak pada 8 Juli 2016.

Di luar itu, puluhan ribu orang telah membangkang terhadap pembatasan keamanan, melancarkan potes, dan bentrok dengan pasukan pemerintah setiap hari menuntut pengakhiran kekuasaan India.

Kashmir dibagi antara India dan Pakistan dan seluruhnya diklaim oleh kedua negara bertetangga itu.

Sebagian besar penduduk Kashmir menghendaki pengakhiran kekuasaan India dan kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan.

Kantor berita Associated Press menambahkan, sejak Juli lalu, setidaknya sudah lebih dari 70 warga sipil tewas dalam bentrokan antara aparat dengan massa demonstran di Kashmir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com