Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Overdosis Pingsan di Mobil bersama Seorang Anak

Kompas.com - 11/09/2016, 06:46 WIB

Polisi di negara bagian Ohio, AS, mempublikasikan sebuah foto pasangan laki-laki dan perempuan yang mengalami overdosis heroin di dalam mobil. Bersama kedua orang itu ada seorang anak.

Dua orang di foto tersebut adalah Rhonda Pasek (50) dan James Acord (47). Mereka didakwa membahayakan anak-anak karena pingsan dalam mobil yang dikendarai. Mobil tersebut berhenti mendadak saat berada di tengah lalu lintas East Liverpool.

Anak laki-laki berusia empat tahun yang merupakan putra Pasek kini diambil alih perawatannya oleh dinas layanan anak-anak kota itu .

Pihak berwenang merilis gambar untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya heroin. Jumlah warga AS yang meninggal akibat overdosis terus mencapai rekor.

Dalam posting Facebook polisi dituliskan:

"Kami merasa perlu untuk menunjukkan sisi lain dari obat yang mengerikan ini." 

"Kami merasa kami perlu menjadi suara bagi anak-anak yang terjebak dalam kekacauan mengerikan ini."

"Anak ini belum dapat berbicara untuk dirinya sendiri tapi kami berharap kisahnya dapat meyakinkan pengguna narkoba lain untuk berpikir dua kali tentang penyuntikan racun ini ketika memiliki kewajiban mengasuh anak."

Pasangan tersebut ditahan pada Rabu (7/9/2016) sore setelah polisi melihat mobil mereka bergerak tak menentu.

Petugas polisi mengikuti kendaraan seperti berkelok-kelok sepanjang jalan sebelum mengerem mendadak di belakang sebuah bus sekolah yang mengantar anak-anak.

Polisi mengatakan, mata bola Acord tampak nanar, kepalanya mengangguk-angguk dan omongannya hampir tidak dapat dimengerti.

Paramedis kemudian dipanggil untuk memberikan obat anti-overdosis Narcan setelah pasangan itu jatuh pingsan. Mereka dibawa ke rumah sakit dan dihadapkan di pengadilan sehari kemudian.

Acord dijatuhi hukuman 180 hari penjara setelah mengakui tuduhan mengemudi di bawah pengaruh dan membahayakan anak-anak, lapor Weirton Daily Times.

Pasek mengaku tidak bersalah atas tuduhan membahayakan anak-anak dan perilaku yang mengganggu.

Pernyataan resmi balai kota menyebut, "Kami sangat menyadari bahwa mungkin ada yang tersinggung dengan gambar-gambar ini, dan untuk itu kami benar-benar minta maaf. Tapi sekaranglah saatnya publik bukan pengguna narkoba melihat apa yang kami hadapi sehari-hari."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com