Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etnis Uighur Khawatir Respons China Terkait Serangan di Kyrgystan

Kompas.com - 09/09/2016, 22:11 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah kelompok hak asasi etnis Uighur mengatakan khawatir China akan memanfaatkan serangan bunuh diri militan Uighur di kedutaannya di Kyrgystan pekan lalu untuk menekan minoritas Uighur di wilayah Xinjiang.

Perwakilan World Uyghur Congress (WUC) mengatakan, kelompoknya mengutuk serangan di Kedubes China di Bishkek, ibu kota Kyrgystan, dan semua jenis terorisme.

Termasuk mengecam apa yang disebut WUC sebagai ‘terorisme negara China’ terhadap rakyatnya sendiri, seperti dilaporkan Voice of America, Jumat (9/9/2016).

Itu merupakan tanggapan publik pertama WUC untuk bom mobil bunuh diri, 30 Agustus lalu, yang menewaskan hanya si penyerang dan melukai beberapa penjaga keamanan Kyrgystan di Kedubes China tersebut.

Omer Kanat, Wakil Presiden WUC yang berbasis di Washington DC, AS, mengacu pada tindakan keras pemerintah China terhadap militan Uighur.

Militan yang berada di Xinjiang itu dituduh Beijing melakukan beberapa serangan maut terhadap warga sipil di seluruh negara itu.

Kelompok minoritas itu juga dinilai bertanggung jawab atas kekerasan sektarian antara minoritas Uighur dan mayoritas Han dalam beberapa tahun terakhir.

Kanat menduga Beijing akan menggunakan serangan Bishkek itu sebagai dalih untuk mengintensifkan tindakan keras terhadap rakyat Uighur.

Warga etnis minorits Uighur umumnya Muslim dan berbahasa Turki. Beijing diduga akan lebih membatasi hak-hak agama dan budaya mereka.

Banyak orang Uighur menuduh pihak berwenang China melakukan penganiayaan dan membuat mereka menjadi minoritas di tanah air mereka dengan membanjiri daerah itu dengan pemukim etnis Han.

Beijing telah berulangkali mengatakan, China telah memberi etnis Uighur kebebasan yang luas. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com