ABUJA, KOMPAS.com - Pertempuran antara anggota Boko Haram terjadi setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengumumkan peminpin baru kelompok militan Nigeria itu.
Bulan lalu, ISIS menunjuk Abu Musab al-Barnawi, putra pendiri Boko Haram Mohammed Yusuf, sebagai pengganti Abubakar Shekau sebagai pemimpin kelompok tersebut.
Namun, Shekau bersikukuh bahwa dia masih memimpin Boko Haram, yang sudah memerangi pemeritah Nigeria sejak 2009 dan mengakibatkan setidaknya 20.000 orang kehilangan nyawa.
Sejumlah sumber di wilayah barat laut Nigeria mengatakan, kini dua faksi Boko Haram yang terbelah itu terlibat bentrokan.
Bentrokan di antara anggota Boko Haram itu tak berhenti bahkan di saat militer Nigeria tengah mempersiapkan upaya untuk menghabisi kelompok itu.
Pekan lalu, sejumlah anggota faksi Abubakar Shekau tewas dalam dua baku tembak di tempat terpisah dengan anggota faksi Al-Barnawi di kawasan Monguno, negara bagian Borno, tak jauh dari Danau Chad.
Shekau memimpin Boko Haram sejak sang pendiri Mohammed Yusuf tewas dalam tahanan polisi pada 2009. Kematian Yusuf inilah menjadi salah satu pemicu pemberontakan Boko Haram.