Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Brent Talbot, Pengajar Gamelan di Pennsylvania

Kompas.com - 03/09/2016, 07:38 WIB

PENNSYLVANIA, KOMPAS.com -  Brent Talbot adalah seorang asisten profesor dan kordinator program pendidikan musik di Gettysburg College, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.

Di kampus itu, Brent melatih mahasiswa memainkan alat musik asal Indonesia, gamelan.

"Saya melatih gamelan Gita Semara di Gettysburg College di Gettysburg, Pennsylvania," kata dia.

"Saya sangat menyukai gamelan karena ini alat musik yang menyatukan banyak orang. Gamelan juga indah suaranya dan sangat merepresentasikan Indonesia," ungkap Talbot.

Talbot menjelaskan, cintanya pada gamelan muncul pertama kali setelah diperkenalkan oleh guru gamelannya di AS, I Nyoman Suadin.

Ketika itu, dia sedang menempuh pendidikan master dan doktoral di Eastman School of Music.

"Ketika pertama kali diterima mengajar di sini, saya bertanya apakah memungkinkan untuk mengajar gamelan dan menggunakannya dalam pelajaran pendidikan musik," kata dia.

Sebagai pendidik, Brent tidak hanya sekadar memperkenalkan musik tradisional Indonesia.

Dia juga menggugah rasa ingin tahu para mahasiswanya dalam mempelajari gamelan yang merupakan jenis musik yang benar-benar berbeda dengan musik tradisional AS.

Alice Broadway, salah seorang anggota grup gamelan Gita Semara menjelaskan, gamelan menarik untuk dipelajari karena cara permainannya yang berbeda.

"Saya sangat tertarik dengan gamelan karena alat musik utama yang saya mainkan di konservatorium adalah flute, jadi ada komponen ritmenya," kata Broadway.

"Tapi saya belum pernah memainkan ansambel perkusi, jadi ini adalah bagian dalam bermain musik yang saya bisa kembangkan, di mana saya juga bisa melakukan penelitian atas gamelan ketika saya ke Bali," sambung dia.

Salah seorang anggota gamelan Gita Semara, Janelle Wertzberger juga memuji pendekatan Talbot atas permainan alat musik gamelan di kampus.

Dia menilai Talbot mampu membantu para mahasiswa dalam mengajar musik nantinya.

"Di satu sisi, dia tidak hanya memiliki minat dalam melakukan riset atas gamelan, tapi dia memang memiliki minat pribadi," ungkap Wertzberger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com