Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Kelompok Teroris Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 30/08/2016, 23:00 WIB

KOMPAS.com - Ribuan nyawa melayang akibat terorisme 2015 silam. Sejumlah kelompok tercatat paling banyak melumat nyawa warga sipil.

Namun kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) ternyata bukan kelompok yang paling mematikan. Setidaknya berdasarkan data Global Terrorism Index.

1. Boko Haram
Boko Haram yang menempati urutan teratas dalam daftar kelompok teror paling mematikan di dunia.

Sepanjang tahun 2014, kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang, dan melukai 1.742 lain. Kebanyakan adalah warga sipil.

2. ISIS
Kendati mencatat jumlah korban yang lebih rendah ketimbang Boko Haram, ISIS dianggap ancaman terbesar buat keamanan dunia.

Tahun 2015 lalu ISIS menewaskan 6.073 orang dan melukai 5.799 lainnya lewat 1.071 serangan teror.

Suriah, Irak, dan Turki, serta negara-negara Eropa adalah target kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.

3. Taliban
Dibentuk dalam perang saudara di Afghanistan, 1994 silam, Taliban telah terlibat dalam berbagai konflik di kawasan.

Kelompok ini pun tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia.

Tahun 2015 silam Taliban membunuh sebanyak 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror.

Kini organisasi pimpinan Hibatullah Akhundzada ini sedang mencoba merebut kembali kekuasaan di Kabul.

4. Militan Fulani
Tidak banyak yang diketahui tentang kelompok bersenjata yang kebanyakan terdiri atas pengembala nomaden etnis Fula ini.

Aktif di Nigeria, kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil pemilik lahan.

Tahun 2015 silam grup ini melakukan lebih dari 150 serangan teror yang menewaskan 1.229 orang.

5. Al-Shabbab
Jika Boko Haram berafiliasi dengan ISIS, Al-Shabbab merujuk kepada Al-Qaeda.

Kelompok teror yang aktif di timur Afrika ini berambisi membentuk negara Islam di Somalia.

Al-Shabbab tahun lalu melancarkan 496 serangan teror yang membunuh 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com