Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari 92 Perempuan Diperkosa di Negara Ini, Turis Perempuan Dilarang Pakai Rok

Kompas.com - 30/08/2016, 09:32 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata India mengeluarkan peringatan terhadap turis perempuan, yakni tidak memakai rok saat mengunjungi kota atau desa di negara itu.

Pihak kementerian menyediakan satu buntil (kit) petunjuk, termasuk saran-saran, tentang keselamatan bagi turis perempuan, seperti dilaporkan The Guardian, Senin (29/8/2016).

Otoritas pariwisata India merasa berkewajiban untuk memberikan peringatan dini bagi para turis, khususnya turis perempuan setelah serangkaian kekerasan terhadap kaum perempuan di sana.

Menteri Pariwisata India Mahesh Sharma telah mengatakan, perempuan asing tidak disarankan untuk mengenakan rok atau berjalan sendirian.

Peringatan khusus untuk perjalanan waktu malam, entah itu di kota-kota besar dan terutama lagi di kota-kota kecil yang sepi atau daerah pedesaan.

Turis perempuan tidak harus memakai rok ‘demi keselamatan mereka sendiri’, kata Sharma, Senin (29/8/2016).

AP Siswa sekolah Convent of Jesus and Mary School berunjuk rasa memprotes perkosaan sekelompok orang atas seorang biarawati berusia sekitar 70 tahun di Ranaghat, Benggal Barat, India Timur, Sabtu (14/3/2015).
Berbicara tentang keamanan wisata di Agra, tempat Taj Mahal berada, di India utara, Sharma mengatakan, kedatangan warga asing ke India perlu dilengkapi petunjuk tentang keselamatan.

Lembaran petunjuk atau pedoman keselamatan itu diperlukan mengingat tingginya ancaman keselamatan bagi kaum perempuaan di India, apalagi turis asing.

"Sepertinya ini soal yang sepele, tapi penting. Mereka (turis perempuan) tidak harus keluar sendirian di waktu malam di tempat-tempat sepi, atau memakai rok, “ kata Sharma.

Pengunjung juga harus merekam atau memotres nomor plat kendaraan yang mereka gunakan dan dikirim kepada teman-teman di negaranya atau di mana saja berada.

"Untuk keselamatan mereka sendiri, perempuan wisatawan asing tidak harus memakai gaun pendek dan rok ... budaya India berbeda dari Barat," kata Sharma.

Sejak pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi kedokteran di New Delhi pada 2012 dan serangan susulan yang menyasar perempuan wisatawan asing setelahnya, pariwisata India anjlok tajam.

Berdasarkan statistik kejahatan nasional India, setiap hari ada 92 perempuan diperkosa di India.  Kasus ini paling banyak terjadi di pedesaan.

Kekerasan dan pelecehan di jalan-jalan kota dan desa, yang kadang-kadang disebut “eve-teasing”, dialami oleh setidaknya 79 persen perempuan India, demikian sebuah survei terbaru.

AP Aksi unjuk rasa warga India yang protes terhadap maraknya kasus pemerkosaan
Wisatawan asing, terutama turis perempuan, dapat menghadapi pelecehan yang sama dan bahkan bisa lebih buruk.

Kasus terbaru terjadi pada Juli 2016 ketika seorang perempuan berwarganegara Israel diserang secara seksual oleh sekelompok laki-laki di sebuah resor di kota Manali, Himalaya.

Seorang wanita Jepang diculik dan diperkosa di Bihar pada tahun 2014.  

Seorang turis perempuan dari Rusia juga diserang oleh pengemudi becak di New Delhi pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com