Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Orang Didapati Terinfeksi Virus Zika di Singapura

Kompas.com - 29/08/2016, 06:32 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com – Otoritas Singapura telah mengonfirmasi bahwa 41 orang telah terinfeksi virus Zika. Umumnya adalah pekerja konstruksi asing, seperti dilaporkan Reuters.

Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional dalam pernyataan bersama mereka pada Minggu (28/8/2016), menyebutkan,  34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih dirawat.

Otoritas Singapura, Sabtu (27/8/2016), mengonfirmasi, seorang perempuan Malaysia berusia 47 tahun di Singapura tenggara terjangkit virus – kasus pertama transmisi kasus secara lokal.

Sedangkan infeksi Zika pertamanya terjadi pada Mei, dengan virus yang diimpor oleh seorang pria berusia 48 tahun yang sebelumnya bepergian ke Brazil – transmisi pertama secara internasional.

Kementerian kesehatan mengatakan dalam pernyataan bahwa pertama yang terinfeksi secara lokal tersebut ‘diketahui tidak bepergian ke daerah-daerah yang terjangkit Zika’.

Oleh karena itu, kemungkinan ia telah terinfeksi oleh virus dari dalam Singapura. Ini mengukuhkan bahwa penularan virus Zika di Singapura sendiri telah terjadi.

Laporan dari Voice of America mengatakan, dari 41 orang yang terjangkit, 34 orang telah pulih, sementara 7 orang lagi masih di rumah sakit Tan Tock Seng.

Menurut kementerian kesehatan, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing. Virus tersebut sebagian besar terdeteksi melalui pengetesan hari Sabtu (27/8/2016).

Di antara yang masih dirawat di rumah sakit adalah seorang perempuan asal Malaysia.

Zika hanya berdampak ringan bagi sebagian besar orang, tetapi dapat mematikan bagi bayi dalam kandungan.

Infeksi pada waktu kehamilan dapat mengakibatkan bayi lahir dengan kepala kecil, kelainan yang disebut mikrosefalus atau dan cacat otak.

Pihak berwenang mengatakan, mereka telah mengetes 124 orang, terutama pekerja konstruksi asing yang dipekerjakan di satu lokasi pekerjaan yang sama di Singapura. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com