Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Morales Sangat Terpengaruh Kematian Tragis Wakil Mendagri

Kompas.com - 26/08/2016, 17:30 WIB

SUCRE, KOMPAS.com - Presiden Bolivia Evo Morales, Jumat (26/8/2016), sangat terpengaruh dengan kematian Mendagri Rodolfo Illanes.

Sementara Kementerian Pertahanan Bolovia mengatakan, pihak berwajib saat ini tidak dapat mendapatkan jasadnya kembali. Telah dilakukan lebih dari 100 penangkapan.

Illanes diculik dan dibunuh para pekerja atau buruh tambang yang sedang mogok kerja pada Kamis (25/8/2016).

Menguti Menteri Pertahanan Rymi Ferreira, harian La Razon mengatakan, Illanes dipukuli hingga tewas Kamis sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

"Presiden Evo Morales sangat terpengaruh dengan kematian Illanes," kata Ferreira menambahkan.

Wakil Mendagri dan pengawalnya ditangkap pada Kamis (25/8/2016) di jalan yang diblokade di Panduro, bagian selatan La Paz, kata seorang pejabat pemerintah.

Menteri Dalam Negeri Carlos Romero mengatakan, berdasarkan seluruh indikasi yang ditemukan Illanes telah dibunuh dalam sebuah serangan yang brutal oleh pengecut.

Dalam bentrok dengan polisi, dua penambang tewas.

Ketika dia masih ditahan, Illanes berkata kepada radio Bolivia, jika syarat pembebasannya adalah pemerintah bernegosiasi dengan para penambang atas peraturan baru.

Para penambang telah memblokade sebuah jalan raya di Panduro sejak Selasa (23/8/2016).

Federasi Nasional Koperasi Pertambangan Bolivia, yang tadinya mendukung Presiden Morales, memulai apa yang mereka katakan dapat menjadi demo tak terbatas setelah negosiasi gagal.

Para pendemo telah meminta lebih banyak konsesi tambang, hak untuk bekerja di perusahaan swasta, dan perwakilan serikat buruh yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com