Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Politisi Maroko Penyuara Kesucian Tertangkap Berhubungan Seks di Pantai

Kompas.com - 25/08/2016, 19:48 WIB

RABAT, KOMPAS.com - Dua politisi partai agama, yang sering menyuarakan kesucian dalam hidup, tertangkap ‘melakukan hubungan seks’ di pantai kota Mohammedia, Maroko utara.

Mereka dipecat dari partainya, Gerakan Reformasi dan Persatuan Maroko (MUR), karena melanggar prinsip-prinsi partainya, seperti dilaporkan The Independent, Kamis (25/8/2016).

Dua politisi MUR tertangkap karena diduga berhubungan seks di dalam mobil di tepi pantai kota pelabuhan Mohammedia, sekitar 60 km selatan Rabat, ibu kota Maroko.

Pasangan yang digelandang aparat itu sudah tidak muda lagi. Mereka adalah Moulay Omar Benhammad (63) dan Fatima Nejjar  (62).

Sebelum ditangkap, kedua sempat diberitakan sebagai panutan karena sering berkhotbah dan mempromosikan kesucian dalam hidup. Keduanya sama-sama menjabat wakil ketua partai.

The New York Post mengutip penjelasan polisi mengatakan, pasangan tua itu tertangkap dalam ‘posisi seksual’ di dalam sebuah mobil di pantai dekat kota Casablanca.

Benhammad, pria yang telah berkeluarga dengan tujuh anak, didakwa dengan kasus korupsi. Nejjar, seorang janda enam anak,  didakwa  teribat dalam kasus perzinahan.

Pasangan tersebut tidak ditahan, tetapi sidang kasus mereka akan digelar pada 1 September mendatang.

Gerakan keagamaan MUR merupakan bagian atau sayap partai utama Maroko, yakni Partai Pembangunan Keadilan (PJD).

MUR telah merilis sebuah pernyataan dengan mengatakan pasangan itu telah diskors dari semua struktur MUR.

Sementara Middle East Eye melaporkan, para petinggi PJD mengatakan insiden itu 'kesalahan yang sangat serius' dan 'melanggar prinsip-prinsip gerakan' yang selamanya berorientasi pada nilai-nilai agama.

Benhammad mengaku dia dan Najjar sudah hidup bersama dan menambahkan bahwa istrinya tidak ingin diadili karena kasus perzinahan.

Hubungan seks di luar nikah di Maroko dapat dihukum penjara hingga setahun. 

Menyusul insiden itu, video Nejjar yang mengatakan bahwa anak perempuan tidak boleh menyerah pada 'godaan dan hawa nafsu' telah banyak dibagikan di media sosial untuk menyindirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com