Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Diperkosa Polisi, Lelaki Ini Potong 1 Jari Tiap Hari demi Tuntut Keadilan

Kompas.com - 23/08/2016, 17:00 WIB

MAGNITOGORSK, KOMPAS.com - Seorang pria memotong satu jari setiap hari, sebagai bentuk protes dan desakan kepada aparat kepolisian, terkait kasus perkosaan yang dialami istrinya.

Pria berusia 40 tahun itu bernama Igor Gubanov. Dia mengeklaim bahwa istrinya dianiaya dan diperkosa oleh polisi ketika pasangan ini meringkuk di dalam dua sel tahanan yang berbeda. 

Insiden ini terjadi di Kota Magnitogorsk, Rusia, seperti diberitakan laman WWWN, Senin (22/8/2016).

Sejauh ini, Gubanov telah memotong dua jarinya. Dia mendesak aparat kepolisian mau membuka rekaman CCTV di tempat di mana sang istri ditahan.  Hal itu guna membuktikan aksi kekerasan yang dilakukan polisi kepada mereka.

Gubanov mengaku akan terus memotong jarinya satu per satu setiap hari hingga polisi bersedia membuka video tersebut kepada publik. 

Namun demikian, aparat kepolisian kota itu tak memberikan tanggapan yang serius.

Pihak kepolisian dalam pernyataan tertulis mengaku mereka telah memeriksa seluruh video yang ada. Namun, tak ditemukan satu pun bukti yang bisa membuktikan tuduhan Gubanov.

Alexandr Dudik, Jurubicara Kepolisian Magnitogorsk, menegaskan, tak ada bukti bahwa perempuan tersebut diperkosa. 

Gubanov pun kembali menyanggahnya. Dia menyebut, jika memang tak ada peristiwa yang dituduhkannya, maka seharusnya polisi bersedia merilis isi rekaman tersebut.

“Dengan begitu seluruh masalah akan selesai," ungkap dia. 

Gubanov mengatakan, dia nekat mengambil langkah yang ekstrem itu, karena jenuh berjuang untuk kebenaran selama enam bulan terakhir. 

Di malam saat peristiwa terjadi, Gubanov dan istrinya ditahan karena kasus mabuk dan melanggar peraturan. Mereka lalu ditempatkan di dua sel berbeda. 

Saat itulah dua orang polisi masuk ke dalam sel sang istri, dan lalu menganiaya serta memerkosanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com