Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Pelaku Bom Bunuh Diri adalah Bocah Berusia 12 Tahun

Kompas.com - 22/08/2016, 06:01 WIB

ANKARA, KOMPAS.com — Pemerintah Turki menyebut pelaku bom bunuh diri di sebuah pesta perkawinan di kota Gaziantep pada Sabtu (20/8/2016) adalah anak-anak berusia 12-14 tahun.

"Terdapat indikasi kuat ISIS menggunakan anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun untuk melakukan bom bunuh diri," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam jumpa pers, Minggu (21/8/2016).

Serangan teror itu terjadi di kawasan Beybahce, distrik Sahinbey, provinsi Gaziantep. Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan sisa-sisa rompi bom bunuh diri.

Kedua pengantin terluka akibat serangan bom dalam pesta yang digelar di jalanan itu. Sebagian besar undangan adalah warga dari provinsi wilayah timur Turki, seperti Siirt dan Van.

Pengebom bunuh diri dikabarkan menyelinap dengan menyamar sebagai salah seorang tamu sebelum meledakkan diri.

"Tak ada bedanya antara PKK (Partai Pekerja Kurdistan), FETO (Organisasi Teror Fethullah), dan Daesh. Semua adalah teroris," tambah Erdogan yang menggunakan istilah bahasa Arab untuk ISIS.

Sebelumnya, Erdogan mengatakan, aksi bom bunuh diri ini dilakukan untuk memicu perpecahan antara etnis Arab, Kurdi, dan Turki di negeri itu.

"Mereka  yang tak bisa mengalahkan Turki melakukan provokasi dengan cara memicu perpecahan antar-etnis dan kesensitifan sektarian. Namun, mereka tak akan berhasil," kata Erdogan.

Sementara itu, prosesi pemakaman korban tewas dalam tragedi di Gaziantep itu sudah digelar pada Minggu.

Namun, sejumlah keluarga harus menunda pemakaman karena jasad keluarga mereka hancur berkeping-keping dan membutuhkan tes DNA untuk memastikan identitas mereka.

Kompas TV 27 Warga Turki Tewas Akibat Bom di Pernikahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com