Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Imbalan Seks, Wanita Tunawisma di Inggris Bisa Dapat Akomodasi Gratis

Kompas.com - 21/08/2016, 13:00 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Sebuah lembaga sosial untuk penampungan tunawisma di Inggris mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas terhadap persoalan tunawisma di negara itu.

Desakan itu khususnya terkait dengan temuan kasus eksploitasi seksual terhadap wanita tunawisma oleh para lelaki di Inggris.

Para wanita itu bisa mendapatkan akomodasi cuma-cuma asal "membayar" dengan layanan seks kepada pemberi akomodasi. 

Saat ini, ada satu orang pria di London yang memasang iklan online. Dalam iklan itu dengan lugas disebutkan, dia sedang mencari wanita tunawisma yang membutuhkan penampungan dan mereka bisa membayar dengan "seks".

Iklan itu hanya satu contoh dari ratusan iklan serupa yang hendak mengeksploitasi perempuan rentan. Demikian pernyataan lembaga tersebut, yang dilansir laman WWWN, Sabtu (20/8/2016).

Lusinan iklan macam itu beredar di London. Mereka mencari wanita dan pelajar perempuan yang tak memiliki tempat tinggal dan mau membayar tempat tinggal dengan tubuh mereka. 

Judul iklan itu kira-kira berbunyi, "Homeless Females? Free Rent House Share."

"Saya membuka tawaran ini untuk wanita muda, single, dengan daya tarik seks, dari suku dan warga negara mana pun, untuk berbagi rumah, makan dan minum gratis, termasuk menggunakan semua fasilitas,"  demikian bunyi iklan itu.

"Jika ada yang beminat, silakan kirimkan foto Anda."

Pada iklan serupa lainnya, ada yang menggunakan judul, "Free accommodation for female student (London)."

"Jika ada pelajar di London yang menginginkan tempat tinggal gratis dan bersedia memberikan 'sesuatu' sebagai imbalan, silakan kirimkan data pribadi lengkap beserta foto."

"Kirim balasan melalui e-mail pribadi Anda beserta foto. Tidak ada foto, tidak ada reply."

Krisis perumahan yang melanda Inggris telah menyebabkan membengkaknya angka tunawisma. Mereka lantas menjadi budak seks demi mendapatkan tempat tinggal.  

Pelaku bisnis pelacuran dan pengedar narkoba adalah pihak yang juga sering memasang reklame macam itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com