Tidak Ada Alasan Uni Eropa Cabut Sanksi atas Rusia

BERLIN, KOMPAS.com – Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, tidak ada alasan untuk mencabut sanksi Uni Eropa terhadap Rusia karena Moskwa ingkar janji terkait Crimea.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (19/8/2016), Merkel mengatakan, Moskwa tak memenuhi janji yang tertuang dalam rencana perdamaian Minsk.

Merkel kepada RedaktionsNetzwerks Deutschland (RND) menyebutkan, Rusia sebagai pemicu kekacauan di Eropa Timur dengan menganeksasi Semenanjung Crimea di wilayah Laut Hitam pada Maret 2014.

Moskwa juga telah memperparah krisis di Ukraina dengan mendukung milisi pemberontak di wilayah timur negara tersebut.

"Eropa harus bergerak melawan semua pelanggaran terhadap prinsip dasar tersebut," demikian Merkel.

Kanselir Jerman itu mengatakan, dia dan Presiden Perancis Francois Hollande sedang berusaha 'dengan gabungan kekuatan yang ada' untuk mendesak Ukraina dan Rusia menerapkan gencatan senjata sesuai kesepakatan di Minsk sekalipun itu sulit.

Menurut Merkel, gencatan senjata sesuai kesepakatan Minsk adalah, dan masih menjadi, ukuran bagi pencabutan atau penambahan sanksi pada masa mendatang.

Uni Eropa telah menyepakati perpenjangan sanksi di bidang energi, finansial, dan pertahanan bagi Rusia pada Juni lalu. Kesepakatan itu sampai dengan akhir Januari 2017.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dan sejumlah pemimpin Partai Demokrat yang berkuasa, mitra yunior dalam koalisi pemerintahan Merkel, memberi pernyataan lebih teduh.

Mereka menyebutkan bahwa Uni Eropa harus menghapus sanksi secara bertahap sesuai dengan kemajuan upaya perdamaian.