NAIROBI, KOMPAS.com - Pemerintah Kenya melarang pernikahan yang digelar pada malam hari di kota Mombasa karena kerap menjadi sasaran penjahat.
Pejabat pemerintah Kenya mengatakan, keputusan diambil setelah terjadi peningkatan serangan kelompok kriminal bersenjata pisau di kota itu.
Upacara pernikahan di Mombasa dapat berlangsung selama lima hari, termasuk pesta yang diadakan sampai larut malam.
Sejak larangan berlaku perayaan harus berakhir pada pukul 22.00 waktu setempat, kata pejabat itu.
"Warga yang ingin melanjutkan acara pernikahan setelah jam tersebut harus mendapatkan izin polisi dan membayar aparat bersenjata," kata seorang pejabat setempat, Maalim Mohamed.
Langkah ini diambil setelah terjadi penyerangan terhadap sekelompok perempuan yang pulang dari sebuah acara pernikahan yang digelar malam hari.
Para pencuri itu mengambil seluruh barang berharga para perempuan tersebut. Demikian diberitakan harian Citizen.
Wartawan BBC di Mombasa, Ferdinand Omondi, melaporkan polisi baru-baru ini melancarkan operasi keamanan dan sejumlah penjahat telah ditembak mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.