Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Mendadak Datangi Para Mantan Pekerja Seks di Roma

Kompas.com - 15/08/2016, 08:03 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Puluhan mantan pekerja seks komersial (PSK), mendadak dihampiri oleh Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus, di lokasi penampungan sementara mereka di Ibu kota Italia, Roma.

Sebelum masuk ke penampungan, mereka sempat bekerja sebagai pekerja seks dan hidup mereka berada di bawah kuasa para mucikari. 

Mereka kemudian ditempatkan dan diberi perlindungan di sebuah apartemen di Roma, oleh sebuah badan amal Katolik, Paus Yohanes XXIII Community.

Selam lebih dari satu jam, Sabtu (13/8/2016) lalu, Paus kemudian berbincang-bincang dengan para perempuan itu.

Sebagian besar dari mereka adalah korban perdagangan manusia dari Afrika dan tempat lain di Eropa.

Hari itu, Paus duduk bersebelahan wanita-wanita yang terdiri dari tujuh warga Nigeria, enam warga Rumania, dan empat warga Albania. Tiga orang lainnya adalah warga Italia, Tunisia dan Ukraina.

Berdasarkan keterangan dari pihak Vatikan, dalam perbincagan itu Paus mendengarkan pengalaman perempuan-perempuan itu ketika dipaksa menjadi pekerja seks.

Wanita-wanita itu berusia sekitar 30-an tahun. Umumnya mereka mempunyai pengalaman traumatis terkait kekerasan fisik.

Awalnya, para perempuan ini dijanjikan akan mendapat pekerjaan. Namun belakangan terungkap mereka dibawa ke Italia dan negara-negara Eropa barat lainnya untuk dipaksa menjadi pelacur.

Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mendorong wanita-wanita ini untuk menjadi lebih kuat.

Dalam berbagai kesempatan, pria yang berusia 79 tahun itu berulang kali menyatakan bahwa praktik perdagangan manusia merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com