Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Kembali Diguncang Bom, 4 Orang Tewas Termasuk di Daerah Wisata Phuket

Kompas.com - 12/08/2016, 11:58 WIB

PUKHET, KOMPAS.com – Serankaian serangan bom kembali menarget daerah tujuan wisata favorit Thailand, Jumat (12/8/2016), sehingga empat orang tewas dan sejumlah orang terluka.

Bom terjadi menjelang hari libur nasional dalam rangka merayakan ulang tahun Ratu Sirikit, istri dari Raja Bhumibol Adulyadej, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

Dua ledakan melanda di Phuket, kota wisata populer Thailand. Dua bom lain dilaporkan terjadi Provinsi Trang dan Provinsi Surat Thani, di masing-masing satu orang tewas.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyerukan masyarakat tetap tenang dan mengatakan dia tidak tahu siapa yang berada di balik serangan.

"Bom-bom ini adalah usaha untuk menciptakan kekacauan dan kebingungan," katanya kepada wartawan. "Kita tidak harus membuat orang panik lagi."

Media lokal Thailand melaporkan bahwa petugas penjinak bom juga sedang dikerahkan untuk memusnahkan bom lain di Pantai Loma yang terletak di dekat Patong.

Ledakan terbaru Jumat ini hanya berselang kurang dari 24 jam dari ledakan kembar di kawasan wisata Hua Hin, sehingga satu perempuan tewas dan 19 orang, termasuk tujuh turis asing, terluka akibat ledakan bom Kamis, (11/8/2016) malam.

Ledakan itu terjadi di area penuh bar di kawasan pantai yang ramai dikunjungi turis, seperti dilaporkan kantor berita Agence France Presse, Jumat (12/8/2016) pagi.

Warga yang panik akibat ledakan pertama dikejutkan oleh ledakan kedua, yang berselang 30 menit, dengan lokasi berbeda yang berjarak 50 meter dari titik ledakan pertama.

Ledakan skala kecil seperti itu sering terjadi di Thailand selama terjadi ketegangan politik.

Namun, sudah ada beberapa insiden sejak tahun lalu dan jarang terjadi di area wisata – yang menjadi sumber utama pendapatan negara.

Insiden terbaru jelas mengancam reputasi Thailand sebagai tujuan populer wisata internasional di kawasan Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com