Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perang di Tiga Front, AS Kekurangan Pilot Tempur

Kompas.com - 11/08/2016, 18:25 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Udara Amerika Serikat kesulitan memenuhi kekurangan 700 orang pilot hingga akhir tahun ini untuk keperluan perang di Irak, Suriah dan Libya.

Menteri Angkatan Udara Deborah Lee James kepada wartawan, Rabu (10/8/2016) mengatakan, dia berencana memberikan bonus sebesar 35.000 dolar atau sekitar Rp 458 juta setahun untuk para pilot drone agar tetap bekerja di angkatan udara.

Bonus ini meningkat dari sekitar 25.000 dolar yang selama ini diberikan. Bonus besar ini hanya bisa diambil para pilot drone setelah mereka menyelesaikan kontrak kerja dengan angkatan bersenjata.

Deborah menambahkan, angkatan udara membutuhkan persetujuan untuk meningkatkan bonus ini demi "menambal" kekurangan pilot.

Selama ini angkatan udara berjuang mempertahankan pilot-pilot mereka yang juga diinginkan maskapai penerbangan sipil yang menjanjikan gaji dan bonus yang lebih besar.

Lebih jauh Deborah menambahkan, kekurangan pilot ini bisa melonjak hingga 1.000 orang dalam beberapa tahun ke depan.

"Berbagai maskapai penerbangan diprediksi akan mempekerjakan lebih banyak pilot militer di masa depan," kata dia.

Sementara itu, Panglima Angkatan Udara AS Jenderal David Goldfein mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan taraf hidup para pilot AU dan kondisi kehidupan militer mereka, termasuk soal perumahan dan pelatihan.

"Ini sudah menjadi krisis. Penguasaan udara bukan milik alami Amerika, hal ini harus diperjuangkan," ujar Goldfein.

Dia mengatakan, jumlah pilot AU yang meninggalkan kedinasan sangat tinggi, sehingga meningkatkan kualitas kerja dan pendapatan diharapkan bisa menyelesaikan masalah.

Permasalahan bertambah ketika personel militer yang ditugaskan ke luar negeri semakin sering terlibat dapam perang udara dibanding dua dekade terakhir.

Goldfein menegaskan, sejauh ini kekurangan pilot belum memengaruhi kampanye operasi udara di Irak, Suriah dan Libya.

Namun, penugasan ke zona perang yang terus menerus lama kelamaan akan memengaruhi keputusan para pilot untuk menanggalkan seragam militer mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com