Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Presdir Pukul Anak Karyawan Usia 6 Tahun hingga Kepala Retak

Kompas.com - 10/08/2016, 20:38 WIB

ICHIKAWA, KOMPAS.com - Seorang Presiden Direktur dari perusahaan konstruksi di Kota Ichikawa, Prefektur Chiba, Jepang, ditangkap polisi. 

Dia ditangkap bukan karena kasus korupsi atau kejahatan sejenis lainnya. Lelaki itu dibekuk karena kedapatan memukul kepala bocah lelaki berusia enam tahun, anak bawahannya di kantor.

Diberitakan laman Japan Today, Rabu (10/8/2016), akibat perbuatan sang Presdir, anak itu mengalami cidera serius. Tengkorak kepalanya retak.

Aparat kepolisian menyebutkan, pelaku bernama Fumiaki Nagahashi (42).

Peristiwa kekerasan itu terjadi pada Senin lalu, sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

Ketika itu, ayah korban yang adalah karyawan di kantor Nagahashi (35) anak yang menjadi korban, mengunjungi rumah Nagahashi. 

Kepada polisi, Nagahashi mengaku sedang bermain dengan bocak kecil itu. Suatu ketika, dia hendak mempraktikkan gerakan gulat profesional atas anak itu.

Tiba-tiba, sang anak menjerit kesakitan, dan lalu memukul wajah Nagahashi.

Terpicu emosinya, Nagahashi balik menghajar bocah itu di bagian kepala, hingga terjatuh ke lantai kayu yang keras. Benturan itu menyebabkan retak pada bagian tempurung kepala.

Insiden itu terungkap ketika anak itu muntah setelah diserang, dan sang ayah menelepon sambungan telepon 119.

Ayah anak itu mengatakan, peristiwa itu terjadi sangat cepat, dan tak mengerti harus berbuat apa kala itu.

Nagahashi, sesuai penjelasan polisi, mengatakan dia marah karena bocah itu memukulnya, dan merasa harus memarahi anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com