Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubangi Atap Gerbong Kereta Api, Perampok Gondol Uang Tunai Rp 10 Miliar

Kompas.com - 10/08/2016, 16:15 WIB

CHENNAI, KOMPAS.com - Sekelompok perampok melubangi atap sebuah kereta api yang sedang dalam perjalanan di wilayah selatan India dan mencuri uang tunai lebih dari 750.000 dolar AS atau hampir Rp 10 miliar.

Aksi perampokan nekat ini terjadi di antara kota Salem dan Vriddhachalam dalam perjalanan sepanjang 300 kilometer antara kota Salem ke Chennai itu.

Kereta api pos itu mengangkut uang tunai 3,4 miliar rupee atau sekitar Rp 668 miliar milik bank sentral India. Polisi yang mengawal uang ini berada di gerbong lain yang bersebelahan dengan gerbong pengangkut uang itu.

"Kami sedang menanyai penjaga keamanan kereta api dan petugas kepolisian jika mereka mendengar suara-suara yang mencurigakan di atap," kata perwira polisi P Vijayakumar.

Polisi mengatakan, para pencuri itu kemungkinan melompat dari atas atap kereta api. Kini polisi tengah menyisir kawasan di sepanjang rute itu untuk mencari yang yang dicuri tersebut.

"Mereka membuat lubang dan satu persatu menyelinap masuk ke dalam gerbong dari lubang tersebut. Mereka menarik bungkusan-bungkusan uang ke atas atap sebelum melarikan diri," kata N Ramasubramani.

Seorang polisi lain kepada harian The Hindu mengatakan, kemungkinan perampok bersembunyi di dalam gerbong sebelum kereta api itu berangkat pada Senin (8/8/2016).

"Kami biasanya tak memeriksa atap gerbong karena atap gerbong dibangun dari bahan yang sangat kuat. Kereta ini memiliki jadwal perhentian di 12 stasiun, kini polisi mencari bukti di semua stasiun itu," kata seorang perwira polisi.

Pejabat bank sentra India mengatakan, para pencuri itu ternyata mengambil uang yang akan dimusnahkan di kota Chennai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Hindu,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com