Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliru Laporkan Pencopetan, Turis China Terjebak 2 Minggu di Tenda Pengungsi

Kompas.com - 09/08/2016, 11:41 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Seorang turis China berusia 31 tahun, yang hanya mengerti bahasa Mandarin, menghabiskan waktu hampir dua pekan di sebuah penampungan pengungsi di Jerman.

Turis pria yang hanya dikenal dengan inisial L itu, seperti dilaporkan The Guardian, Senin (8/8/2016), sebenarnya bermaksud melaporkan kehilangan dompetnya karena pencopetan.

Wisatawan backpacker itu tak bisa bahasa Jerman maupun Inggris. Ia menjalani pemeriksaan medis dan sidik jarinya yang diambil sesudah pelaporan.

Pria itu karena keliru mengajukan permohonan suaka ketika ia sebenarnya ingin melaporkan kasus pencopetan itu.

Christoph Schlutermann, seorang pejabat Palang Merah Jerman, kemudian mengetahui bahwa pria kehilangan dompetnya karena kecopetan.

Namun, pria China itu bukannya pergi ke polisi, ia malah mengisi formulir untuk mendaftar sebagai pendatang pencari suaka.

Baru setelah datangnya seorang yang berbahasa Mandarin, teka-teki itu terpecahkan.

Tak berdaya

Awal kejadian dimulai pada Juli lalu, ketika turis China itu tiba di penampungan itu dalam sebuah bus dari Dortmund yang mengangkut kaum pendatang.

"Dia begitu berbeda dari yang lain. Sangat, sangat tak berdaya," kata Schlutermann,  seperti dilaporkan BBC Indonesia.

Sebuah aplikasi terjemahan mengukuhkan kecurigaan Schlutermann bahwa turis itu terjebak dalam prosedur pencarian suaka karena kekeliruan.

Berdasarkan aplikasi terjemahan, diketahui bahwa turis itu mengatakan "ungkapan seperti 'saya ingin melakukan perjalanan ke luar negeri’," kata Schlutermann.

Terungkap bahwa turis itu berencana untuk mengunjungi Italia dan Perancis.

Pria asal China utara itu lalu dengan santai membiarkan pihak berwenang untuk mengambil paspor dan visanya, dan mengambil sidik jarinya.

Dia kemudian menjalani pemeriksaan medis dan diberi dokumen baku yang didapatkan migran pada saat kedatangan di Jerman.

Di penampungan sementara bagi para pendatang itu ia mendapatkan makanan dan diberi uang belanja.

Schlutermann menelpon ke berbagai konsulat, untuk mengidentifikasi wisatawan itu. Sebuahkesalahan pada visa pria itu mengakibatkan masalahnya lebih panjang lagi.

Akhirnya proses permohonan suaka yang keliru itu dihentikan dan sang turis malang bisa melanjutkan turnya keliling Eropa.

Menurut seorang wartawan Jerman, pria itu tidak marah tapi saat meninggalkan Jerman ia mengatakan bahwa bayangan sebelumnya tentang Eropa sangatlah berbeda dibanding yang dia alami itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com