Kunjungi AS, Istri PM Singapura Bawa Dompet Murah Buatan Anak Autis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong dan istrinya, Ho Ching ke Amerika Serikat pekan ini.

Saat itu terlihat Nyonya Ho membawa sebuah dompet berwarna biru dengan gambar dinosaurus tercetak di atasnya. Dompet itulah yang menarik perhatian khalayak.

Ternyata dompet istri PM Singapura itu bukan barang mahal karena hanya bernilai 11 dolar AS atau hanya sekitar Rp 145.000 saja.

Dan yang lebih istimewa, ternyata dompet Ho Ching ini dibuat seorang siswa di Pathlight, sekolah bagi anak penyandang autisme pertama di Singapura.

Awalnya, pilihan Nyonya Ho terhadap dompet "murahan" itu mendapatkan kritik di dunia maya. Namun, setelah terkuak bahwa dompet itu adalah karya Seetoh Sheng Jie (19), siswa di Pathlight, penjualan dompet itu melonjak.

Biasanya sekolah itu hanya menjual rata-rata 200 dompet dalam empat bulan, tetapi setelah foto Nyonya Ho membawa dompet itu menyebar, dalam satu hari 200 dompet yang sama laris terjual.

Nyonya Ho membawa dompet itu dalam upacara penyambutan di lapangan selatan Gedung Putih pada Senin (1/8/2016) yang juga dihadiri Presiden Barack Obama dan ibu negara, Michelle Obama.

Sejak itu pula, dompet yang dijual Patlight untuk mempromosikan bakat para siswa dengan autisme laris terjual.

Kepala sekolah Pathlight, Linda Kho mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak menyangka Nyonya Ho akan membawa dompet yang dibelinya dalam acara penggalangan dana itu akan dibawa dalam kunjungan kenegaraan ke Washington DC.

"Kami sangat terkejut sekaligus senang dan terhormat karena beliau memilih untuk membawa dompet itu dalam sebuah kunjungan kenegaraan," ujar Linda.

"Keputusan beliau menjadi tonggak penting bagi mereka yang bergaung dalam Program Pengembangan Seniman (ADP)," tambah Linda kepada BBC.

"Beliau, dikenal sangat dekat dengan rakyat dan juga sangat praktis. Fakta bahwa beliau membawa tas berharga kurang dari 20 dolar ke ajang dunia seperti itu menunjukkan beliau sangat percaya diri dan otentik," lanjut Linda.

Tak hanya sekolah Pathlight yang bangga dengan situasi ini, kedua orangtua Seetoh Sheng Jie.

"Kedua orangtuanya sangat bangga dan merasa sangat terhormat," kata Shae Hung Yee, manajer senior urusan siswa dan korporasi Pathlight.

Awalnya, Nyonya Ho banyak dikritik netizen karena pilihan pakaiannya dan segera membandingkannya dengan penampilan "glamor" Michelle Obama.

"Dia seharusnya bisa memilih sesuatu yang lebih baik. Kita harus memberikan penata gaya bagi beliau," kata Dr Siew Tuck Wah, seorang pakar estetika lewat akun Facebook-nya.