Duterte Akan Tangkap Anggota Kongres yang Membodohi Rakyat

MANILA, KOMPAS.com - Tak hanya pengedar narkoba saja yang menerima ancaman dari Presiden Rodrigo Duterte, anggota kongres negeri itu juga tak luput dari ancaman sang presiden.

Kali ini, Duterte mengingatkan anggota kongres agar tak menyalahgunakan wewenang mereka saat melakukan amandemen konstitusi.

"Anda lakukan pekerjaan dengan benar, jangan bodohi rakyat. Jika Anda nekad mendahulukan kepentingan pribadi, saya akan tutup kongres," ujar Duterte di istana Malacanang, Rabu (3/8/2016) malam.

Dalam waktu dekat kongres Filipina akan bersidang untuk melakukan amandemen konstitusi 1987. Duterte menginginkan amandemen demi mencapai tujuannya mengubah Filipina menjadi negara federal.

Dalam kaitan ini, presiden berusia 71 tahun itu mengingatkan agar para wakil rakyat ini tak memikirkan kepentingan pribadi saat mengamandemen pasal-pasal dalam konstitusi.

"Saya akan katakan kepada mereka jangan lakukan (menyalahgunakan wewenang). Saya akan tutup kongres dan saya akan tangkap mereka semua. Saya tidak bercanda," tambah Duterte.

Dalam pidato kenegaraan pertamanya pada 25 Juni lalu, Duterte mengatakan dirinya menginginkan Filipina menjadi sebuah negara federal.

Duterte menegaskan jika dalam lima tahun Filipina bisa menjadi negara federal maka dia akan siap untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.