Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Faktor Gangguan Jiwa Jadi Motif Serangan Pisau di London

Kompas.com - 04/08/2016, 10:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian London, Kamis (4/8/2016), mengatakan, gangguan kejiwaan kemungkinan menjadi motif penyerangan pisau di pusat kota London  yang menewaskan satu orang itu.

Polisi pada Rabu (3/8/2016) malam menangkap seorang pemuda 19 tahun di Russel Square, London setelah dia melakukan serangan acak.

Akibat serangan itu, seorang perempuan berusia 60-an meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka-lukanya yang terlalu parah.

"Indikasi awal menunjukkan gangguan jiwa adalah faktor signifikan dalam kasus ini dan itulah yang kami dapat dari penyelidikan awal," kata Wakil Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Mark Rowley.

"Tapi tentu saja di tahap ini kami masih membuka kemungkinan terkait motif serangan dan motif terorisme belum kami coret tetapi masih harus kami dalami," tambah Rowley.

Sebelumnya, serangan pisau acak terjadi di Russel Square pusat kota London, pada Rabu malam sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

Dalam pernyataan lengkapnya kepolisian mengatakan, penilaman itu terjadi di Russel Square pada pukul 22.33 waktu setempat.

"Seorang perempuan dirawat di lokasi kejadian tetapi dinyatakan tewas tak lama kemudian. Kami masih menunggu kabar soal korban lainnya," demikian kepolisian.

"Seorang pria ditahan pada pukul 22.39 setelah dilumpuhkan dengan menggunakan taser yang dilepaskan salah seorang petugas. Tambahan personel dikerahkan untuk mengamankan lokasi kejadian," tambah polisi.

Di hari yang sama, Scotland Yard mengumumkan pihaknya mengerahkan 600 personel bersenjata untuk berpatroli di London setelah serangkaian serangan teror di Perancis dan Jerman.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com