Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bantah Dalangi Serangan Gas Beracun di Suriah

Kompas.com - 03/08/2016, 23:00 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia membantah pernyataan-pernyataan pemberontak Suriah dan kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia yang menyebut Kremlin mendalangi serangan gas klorin, Selasa (2/8/2016).

Serangan itu dilakukan di lokasi yang sama di mana sebuah helikopter Rusia ditembak jatuh sehari sebelumnya.

Bantahan Moskwa itu disampaikan melalui media pemerintah Rusia, TASS, seperti dikutip VOA Indonesia, Rabu (3/8/2016).

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, “saya tidak mendapat informasi itu, kami tidak memiliki informasi mengenai bagaimana operasi itu dilangsungkan.”

Peskov juga mengatakan, “sangat sulit untuk menanggapi informasi seperti itu; tidak selalu jelas apa yang menjadi dasarnya, apa sumber mereka dan lain-lain.”

Para pekerja bantuan di Suriah mengatakan, sebuah helikopter menjatuhkan berbarel-barel gas beracun di sebuah kota dekat Aleppo.

Setidaknya 30 orang tewas, umumnya perempuan dan anak.

Mereka mengatakan, gas beracun itu dijatuhkan pada malam hari, di dekat lokasi di mana sebuah helikopter Rusia ditembak jatuh beberapa jam sebelumnya oleh pemberontak.

Menjelang Selasa malam, muncul laporan-laporan yang saling bertentangan.

Para pejuang pemberontak yang berusaha menembus pengepungan di Aleppo dan pasukan pemerintah yang mengepung kota itu saling menuding.

Para dokter di Kota Saraqeb mengatakan kepada wartawan, sebanyak lima kontainer klorin dijatuhkan di kawasan permukiman di sana.

Seorang dokter pun mengatakan kepada wartawan televisi al-Jazeera, ia yakin bahan kimia itu klorin karena gas yang sangat beracun itu pernah juga dijatuhkan di kawasan yang sama di masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com