Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Swedia "Intip" Aktivitas Seks Warganya

Kompas.com - 30/07/2016, 11:54 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com -  Pemerintah Swedia melakukan sebuah upaya yang mungkin terdengar tak lazim dalam kehidupan pemerintahan sebuah negara.

Mereka menggelar sebuah penelitian besar untuk mengetahui bagaimana kehidupan seksual warga di negara itu. 

Proyek ini digelar menyusul munculnya kekhawatiran apakah warga Swedia mendapatkan kebutuhan seks yang cukup?

Sudah 20 tahun berlalu, sejak negara Skandinavia itu melakukan penelitian mendalam mengenai kebiasaan seks warganya.

Dengan pertimbangan itulah, Menteri Kesehatan Masyarakat Gabriel Wikstrom menilai sudah waktunya untuk kembali dilakukan penelitian mendalam lagi.

Salah satu tujuan yang diharapkan dari investigasi ini adalah untuk menjawab laporan dari tabloid yang menyebutkan warga negara itu kini melakukan aktivitas seks lebih sedikit dari yang dilakukan sebelumnya.

Seperti dilansir laman Associated Press, Sabtu (30/7/2016), penelitian ini ditargetkan rampung pada tahun 2019.

"Isu tersebut merupakan hal penting yang harus diinvestigasi. Jika memang hal itu benar, harus pula diungkap apa alasan di baliknya," tulis Wikstrom dalam sebuah kolom opini di harian Dagens Nyheter edisi Jumat.

"Jika ternyata kadar stres atau isu kesehatan lain yang menyebabkan berkurangnya aktivitas seks warga, maka hal itu pun merupakan persoalan politik," kata dia.

Morgan Eklund, salah satu staf di kantor Wikstrom menyebutkan, Menteri mengacu pada hasil survei tabloid Aftonbladet pada tahun 2013 terhadap 3.000 responden di Swedia.

Dalam penelitian itu terungkap bahwa aktivitas seks warga Swedia menurun. Namun, Eklund mengatakan, survei itu belum cukup ilmiah dan tak bisa dijadikan dasar bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan politik.

"Ya, tapi setidaknya temuan itu menjadi pemandu bagi kami untuk menindaklanjutinya," ungkap dia.

Dalam sebuah artikel lain yang diunggah di situs milik pemerintah, Wikstrom mengungkapkan, kubu sosial demokratik yang memimpin pemerintahan saat ini membutuhkan informasi yang lebih jernih tentang kebiasaan seks warga.

Hal tersebut penting untuk memandu pemerintah dalam menelurkan kebijakan politik terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi. 

"Seks adalah satu hal yang sangat memengaruhi kesehatan manusia. Jadi kita tidak bisa hanya bicara, misalnya tentang penyakit kelamin, tetapi juga hal-hal positif yang memengaruhi kehidupan seks tersebut," ungkap dia. 

Selanjutnya, penelitian ini akan dilakukan oleh Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com