Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Tuding Jenderal Senior AS Memihak Para Pelaku Kudeta

Kompas.com - 29/07/2016, 22:47 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (29/7/2016) menuding seorang jenderal AS memihak para pelaku kudeta militer yang gagal.

Tudingan itu dilontarkan Erdogan setelah Panglima Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel mengatakan kondisi di Turki bisa mengganggu kerja sama militer dengan Washington.

Pada Kamis (28/7/2016), Jenderal Votel, seperti dikutip media AS mengatakan, percobaan kudeta dan penangkapan puluhan orang Jenderal dapat memengaruhi kerjasama AS dan Turki.

"Anda memihak para pelaku kudeta ketimbang berterima kasih karena negara ini menggagalkan upaya kudeta," ujar Erdogan di markas militer Golbasi di luar kota Ankara.

"Anda mengungkap diri sendiri dengan ucapan ini. Kami tak akan terjebak permainan Anda," tambah Erdogan.

Secara khusus, Jenderal Vogel mengatakan, AS kehilangan rekan diskusi penting di tubuh militer Turki karena ditangkap dan ditahan karena dianggap mengotaki kudeta.

"Tentukan posisi Anda!" kata Erdogan dengan marah.

"Para pelaku kudeta ada di negeri Anda, dan kalian memberi dia makan," tambah Erdogan merujuk ulama Fethullah Gulen yang mengasingkan diri di AS.

Turki merupakan negara penting dalam koalisi AS melawan Negara Islam Irak dan Suriah. Apalagi AS menggunakan pangkalan udara Incirlik sebagai pusat jet-jet tempur yang terlibat dalam perang melawan ISIS.

Selain itu, Turki juga menjadi negara anggota NATO dengan jumlah personel militer terbanyak kedua yaitu 750.000 personel aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com