Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Bangun "Makam Pengkhianat" untuk Para Pelaku Kudeta

Kompas.com - 29/07/2016, 17:39 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Terjepit di sudut belakang sebuah lokasi pembangunan untuk sebuah penampungan anjing di wilayah timur Istanbul terdapat sebuah lubang galian baru.

Lubang galian itu adalah "Kuburan Pengkhianat" pertama yang disiapkan untuk jasad para pelaku kudeta militer yang gagal pada 15 Juli lalu.

Menyusul kudeta yang gagal itu, pemerintah kota Istanbul mengumumkan telah mempersiapkan sebuah pemakaman khusus untuk para pelaku kudeta.

Pemerintah Istanbul berpendapat, meski nantinya dipastikan menjadi otak kudeta para perwira militer itu tak pantas mendapatkan pemakaman yang layak.

Setidaknya, 24 orang pelaku kudeta tewas di malam pemberontakan yang secara total menewaskan 290 orang itu.

"Pemerintah akan menyediakan lokasi dan menamakannya kuburan para pengkhianat dan orang yang melintas akan mengutuk mereka," kata wali kota Istanbul Kadir Topbas kepada kantor berita Dogan.

"Semoga semua orang yang melintas mengutuk dan membuat mereka tak tenang di dalam kubur," tambah Topbas.

Pembangunan makam untuk para pelaku kudeta ini sangat cepat. Dalam dua hari, para pekerja sudah membangun tembok pendek di sekitar lahan pekuburan itu.

Selain itu, sebuah papan besi berwarna hitam bertuliskan "Makam Para Pengkhianat" dipasang di tempat itu.

Hingga kini, baru satu jasad yang tiba di tempat itu untuk dimakamkan. Saat dimakamkan tak ada upacara atau doa yang mengiringi jasad yang dimasukkan ke liang lahat di bawah pohon pinus itu.

Para pekerja tak mengetahui identitas jasad pertama yang dimakamkan di tempat tersebut. Namun, media setempt menyebutnya sebagai Mehmet Karabekir (34), seorang kapten dan ayah dua anak.

Ibu Mehmer, lapor media setempat, menolak untuk menerima jasad putranya sehingga almarhum kemudian dibawa ke lahan pemakaman baru itu.

Di sebelah pusara Mehmet, terdapat tiga lubang yang belum terisi, menunggu penghuninya. Dan para pekerja di tempat itu tidak tahu kapan jasad-jasad baru akan tiba di tempat tersebut.

Para pekerja itu hanya tahu mereka diperintahkan menggali lubang makam di sudut lokasi pembangunan tempat penampungan anjing liar itu.

"Mereka yang tak menghargai negara ini tak akan kami izinkan beristirahat dengan tenang bahkan di makam mereka," kata Topbas.

Pembangunan makam ini ternyata menimbulkan kegerahan di tampat penampungan anjing sementara yang berdiri tepat di sebelah pemakaman baru itu.

"Mereka seharusnya dikubur di tempat lain jauh dari hewan-hewan yang kami urus. Saya berharap kami tidak tahu para pengkhianat itu dikubur di sini. Kami tak menginginkan mereka," kata Serhan Baturay (57) seorang sukarelawan yang mengelola penampungan hewan itu.

"Mereka tak boleh ditempatkan di dekat anjing-anjing kami, mereka bahkan tak boleh dimakamkan di manapun di Turki. Mereka seharusnya dikremasi dan abunya dibuang ke lautan sehingga tak ada jejak mereka di manapun di negeri ini," tambah Baturay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com