Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Sebabkan Imigrasi Yahudi ke Palestina, Inggris Akan Digugat

Kompas.com - 27/07/2016, 15:58 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com - Para pejabat Palestina mengatakan, mereka berencana untuk menuntut Inggris terkait Deklarasi Balfour 1917 yang menjabarkan visi tanah air bagi umat Yahudi di Palestina.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengatakan dokumen tersebut mendorong imigrasi besar-besaran kaum Yahudi ke Palestina, sehingga merugikan warga negeri itu.

Riyad Al-Maliki melanjutkan, Palestina akan mengajukan gugatan itu di Mahkamah Internasional.

Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948 setelah dokumen mandat Inggris yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour 1917, berakhir.

Dalam pidatonya di KTT Liga Arab di Mauritania pada Senin (25/07), Al-Maliki mengatakan Inggris bertanggung jawab atas semua "kejahatan Israel" sejak berakhirnya mandat itu pada 1948.

"Sudah hampir satu abad berlalu sejak dikeluarkannya Deklarasi Balfour pada 1917," ujar Al-Maliki sebagaimana dikutip kantor berita Palestina, Wafa.

"Dan berdasarkan janji buruk ini maka ratusan ribu orang Yahudi pindah dari Eropa dan dari tempat lain ke Palestina dengan mengorbankan warga Palestina yang orangtua dan kakek-neneknya telah hidup selama ribuan tahun di tanah air mereka," tambah Al-Maliki.

Inggris tidak memberikan komentar terbuka terkait masalah ini.

Sementara itu Menteri Keamanan Masyarakat Israel, Gilad Erdan, mengatakan pernyataan Palestina tersebut "terdengar aneh, tetapi arahnya tidak kebetulan".

"Para pemimpin Palestina tidak pernah tertarik pada perdamaian sudah sejak lama," kata Erdan seperti dikutip koran Israel, Haaretz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com