Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kecam Serangan ISIS ke Gereja di Perancis

Kompas.com - 27/07/2016, 11:30 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat mengecam aksi penyerangan di sebuah gereja di Normandi, Perancis yang menewaskan seorang pastor, kemarin.

Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), sebelumnya mengaku bahwa dua pelaku serangan itu adalah anggota dari kelompok teroris tersebut.

Seperti yang telah diberitakan, pemuka agama itu akhirnya dibunuh setelah sebelumnya disandera dengan menggunakan pisau. 

Baca: Amaq: Pembunuh Pastor di Perancis adalah “Tentara” ISIS

Pemerintah AS pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat Pastor bernama Jacques Hamel, dan juga jemaat di paroki gereja Saint Etienne du Rouvray.

Jurubicara Dewan Keamanan Nasional AS Ned Price mengatakan Perancis dan AS memiliki komitmen bersama untuk melindungi kebebasan beribadah semua agama.

"Dan kekerasan ini tidak akan menggoyahkan komitmen tersebut," tegas Price.

Sementara itu, Presiden Perancis Francois Hollande sempat mengunjungi lokasi serangan yang terletak di sebelah utara kota Normandi.

Dia mengatakan, kedua penyerang sempat menyatakan setia kepada ISIS sebelum ditembak mati polisi.

“ISIS telah menyatakan perang terhadap kita. Kita harus berperang dengan segala cara, sementara tetap menghormati supremasi hukum," tegas Hollande.

Hollande pun mengecam pembunuhan itu dan menyebutnya sebagai perbuatan keji. 

Polisi mengatakan, seorang lainnya yang disandera di gereja itu kini berada dalam kondisi kritis.

HIngga saat ini, identitas kedua penyerang itu belum diketahui.

Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus pun telah mengecam serangan itu.  Dia mengatakan serangan itu merupakan perbuatan yang teramat sulit untuk dipahami.

"Sebab kekerasan mengerikan ini terjadi di sebuah gereja, tempat suci di mana kasih Tuhan disampaikan," ungkap Paus.

Baca: Paus Fransiskus Kecam Penyerangan Gereja di Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com