Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Hillary Clinton Benar-benar Mencatat Sejarah...

Kompas.com - 27/07/2016, 06:11 WIB

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Seperti yang telah diprediksi sejak lama, akhirnya, Hillary Clinton benar-benar membukukan sejarah.

Dia menjadi perempuan pertama yang memenangi konvensi partai, untuk resmi dinyatakan sebagai Calon Presiden Amerika Serikat. 

Kepastian ini muncul setelah 50 negara bagian di AS membacakan pilihan mereka dalam ajang konvensi yang berlangsung di Philadelphia, Selasa (26/7/2016) malam atau Rabu pagi WIB.

Baca: Delegasi Konvensi Partai Demokrat Antusias Sambut Sejarah Hillary

Bernie Sanders, yang menjadi pesaing hingga babak terakhir ini pun menyampaikan pidato dukungannya. Hal ini sekaligus mempertontonkan kesatuan yang ada di tubuh Partai Demokrat.

Baca: Dukung Hillary, Bernie Sanders Dapat Standing Ovation 3 Menit

Meski sebelumnya, para pendukung Sanders sempat mencemooh kubu Hillari di hari-hari pertama berlangsungnya konvensi. 

Ketegangan pun sempat memuncak ketika serangkaian surat elelektronik di Partai Demokrat bocor pekan ini. Dalam bocoran itu terungkap bahwa partai yang seharusnya mengambil posisi netral ternyata bias dan cenderung melawan Sanders. 

Di tengah segala kondisi itu, Sanders dan Clinton terlihat bekerja untuk meredakan ketegangan dan menenangkan protes di dalam ajang konvensi.

Ketegangan mulai berangsur mereda pada Senin malam, setelah Bernie Sanders, dana nama-nama besar di Partai Demokrat seperti Senator Massachusetts Elizabeth Warren, dan Ibu Negara Michelle Obama agresif menyatakan dukungan untuk Hillary.

Baca: Michelle Obama Bersuara, Puji Hillary dan Kecam Trump

Saat mendatangi arena konvensi, pada Selasa, Wakil Presiden Joe Biden menepis anggapan bahwa pendukung Sanders akan memilih calon Partai Republik Donald Trump.

Sementara itu, mantan Presiden Bill Clinton dalam pidatonya menyampaikan alasan mengapa istrinya harus mengambil pekerjaan lama dia sebagai Presiden AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com