Pengebom Bunuh Diri di Jerman Sebenarnya Akan Dideportasi ke Bulgaria

BERLIN, KOMPAS.com - Pria Suriah yang meledakkan diri di luar sebuah bar di kota Ansbach, Jerman ternyata terancam deportasi ke Bulgaria. Demikian Kementerian Dalam Negeri Jerman.

Pria berusia 27 tahun itu meledakkan diri di dekat sebuah bar, Minggu (24/7/2016) malam setelah tak diizinkan masuk ke sebuah festival musik karena tak memiliki tiket.

"Pria yang meledakkan diri di Ansbach, terancam deportasi ke Bulgaria," kata Tobias Platte, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Senin (25/7/2016).

Plate mengatakan, pria itu sudah menerima dua pemberitahuan terkait deportasi, yang terakhir pada 13 Juli lalu.

Plate mengatakan, pria itu dideportasi ke Bulgaria karena dia pertama kali memasukkan permohonan suakanya ke negeri tersebut.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Jerman Ulrike Demmer mengatakan, masih terlalu dini untuk memutuskan perubahan kebijakan pengungsi Jerman hanya karena masalah ini.

Di.a mengatakan, keputusan soal kebijakan itu akan diambil setelah hasil investigasi terkait insiden ini dipublikasikan.

"Kejadian kemarin (Minggu) dan beberapa pekan terakhir tidak bisa menggambarkan keseluruhan masalah. Sebagian besar pelaku serangan sebelumnya bukan para pengungsi," ujar Ulrike.

Pria Suriah itu sudah tinggal di Jerman selama dua tahun dan pernah mendapatkan perawatan psikologi dan pernah dua kali mencoba bunuh diri.

Tahun lalu, permohonan suakanya ditolah pemerintah Jerman, meski akibat perang di negaranya pria itu diizinkan tinggal di Suriah.

Sementara itu, polisi dikirim ke dua alamat tempat pria itu pernah tinggal. Polisi mengatakan, pria Suriah tersebut juga diketahui memiliki obat-obatan terlarang.