Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan Militer Pakistan Berebut Tanah Bekas Kediaman Osama bin Laden

Kompas.com - 24/07/2016, 09:00 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah dan militer Pakistan terlibat perselisihan mengenai peruntukan tanah bekas kediaman mendiang pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, berdiri.

Beberapa tahun lalu, dia atas lahan di kota Abbottabad itu berdiri bangunan tiga lantai tempat Osama bersembunyi sebelum tewas dalam penggerebekan pasukan AS pada 2011.

Sengketa bermula karena pemerintah setempat bermaksud membangun tempat bermain anak-anak di tempat itu.

Sementara pihak militer berkeinginan menjadikan lahan itu sebagai pemakaman, seperti dilaporkan wartawan BBC, M Ilyas Khan, dari Islamabad.

Kedua pihak memperebutkan kontrol terhadap tanah itu dan pada Rabu (20/7/2016) militer Pakistan mendirikan tembok di sekitar lahan itu dan membuat pemerintah terkejut.

Osama Bin Laden dibunuh lewat operasi pasukan khusus Amerika Serikat, Navy Seal, yang menyerbu bangunan itu bulan Mei 2011.

Dia tinggal di tempat tersebut secara rahasia, di bangunan tiga lantai bertembok tinggi itu selama beberapa tahun sebelum kematiannya. Sejak kematian Osama bin Laden, tanah tersebut dibiarkan kosong.

Nilai jual tanah seluas 3.530 meter persegi tersebut diperkirakan mencapai 285.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Osama bin Laden disebut-sebut memerintahkan penyerangan terhadap menara kembar World Trade Center di New York pada 11 September 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com