Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Pantai "Orang Makassar" di Utara Australia

Kompas.com - 23/07/2016, 20:00 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Bagi penduduk asli Aborigin di Arnhem Land yang masuk dalam negara bagian Northern Territory, Australia, kenangan akan para pelaut dari Makassar memiliki tempat spesial dalam hati mereka.

Nun di utara Australia, nama "Makassar" atau yang disebut Macassan dalam bahasa Inggris lalu diabadikan menjadi nama untuk beberapa pantai.

Salah satunya untuk Pantai Wurrwurrwuy di Garanhan, 40 kilometer dari Nhulunbuy,kota kecil di Semenanjung Gove di sebelah timur Arnhem Land,

Sepanjang perjalanan, pemandangan pohon kayu putih di kiri dan kanan jalan tersuguh. Terik matahari dan suhu mencapai 32 derajat Celsius, siang itu, tidak menyurutkan niat bepergian dengan mobil fourwheel ala ranger.

Dalam sepertiga perjalanan menuju Macassan Beach, jalanan yang dilalui lurus dan beraspal mulus tanpa hambatan. Sepanjang perjalanan di jalan beraspal ini, mobil yang berselisih jalan bisa dihitung dengan jari hingga kemudian, jalanan beraspal tak tampak lagi, berganti dengan jalan tanah dengan kerikil berwarna merah.

“Siap-siap offroad!” seru seorang teman.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Jalan tanah menuju Macassan Beach di Garanhan, Arnhem Land, Northern Territory, Australia. Di kiri dan kanan jalan, pengunjung disuguhi hamparan pohon kayu putih dan gunungan rumah semut.
Benar saja, awalnya jalanan masih rata meski tak beraspal. Namun, setelah belok kiri dari jalan utama, petualangan dimulai. Jalanan tanah dan kerikil, lebih sempit dari jalan utama, dan banyak kubangan besar. Kubangan paling besar lebarnya seperti tiga ekor kerbau berbaris, hampir sepanjang lebar jalan.

Karena dalam perjalanan, hujan turun dan berganti reda hingga tiga kali, semua kubangan dipenuhi air berwarna cokelat. Setiap kali mobil putih sewaan ini melewati kubangan, air menyiprat ke mana-mana dan para penumpang seperti "berjoget" di dalam mobil meski sudah mengenakan sabuk pengaman.

Pemandangannya pun berubah. Tak hanya pohon kayu putih, mata kami kini disuguhi semak belukar dan gunungan rumah semut di sepanjang jalan. Ada yang tingginya mencapai 1 meter atau bahkan ada yang dasarnya berdiameter hingga 30 sentimeter.

Di Australia, rumah semut memang menjadi daya tarik tersendiri. Di Litchfield National Park, misalnya, rumah semut menjulang tinggi, ada yang mencapai 3-4 kali tinggi normal orang dewasa.

Sejauh mata memandang hanya terlihat jalan tanah berkerikil dan pohon kayu putih di kiri kanan jalan, sesekali ada rumah semut.

Kapan sampainya? Pertanyaan itu berkelebat di pikiran.

Namun, sekitar 30 menit dari pertama kali melihat rumah semut, perjalanan selama satu setengah jam dari Nhulunbuy itu terbayar dengan sempurna.

Di ujung jalan tanah dan pohonkayu putih di kiri dan kanan jalan, hijaunya hamparan rumput dan pohon berpadu sempurna dengan birunya laut serta langit biru dana wan putih di baliknya.

Selamat datang di Macassan Beach!

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com