Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Elite Jerman Lakukan Perburuan Besar-besaran terhadap Pelaku Penembakan Brutal

Kompas.com - 23/07/2016, 07:22 WIB

MUNICH, KOMPAS.com - Polisi elit Jerman terus memburu pelaku penembakan membabi-buta di pusat perbelanjaan di Munich, Jumat malam atau Sabtu (23/7/2016) waktu Indonesia.

Bagian selatan kota Munich dijaga ketat pasca-penembakan, yang menyebabkan panik para pengunjung. Seiring dengan itu, polisi anti-teror Jerman melakukan perburuan besar-besaran untuk melacak para penyerang.

"Kami menduga ini adalah aksi terorisme," kata juru bicara kepolisian Bavaria. Namun dia tidak ingin buru-buru menyebut aksi tersebut ada kaitannya dengan militan Islam.

Sementara itu sebuah video menunjukkan seorang laki-laki berpakaian warna hitam berjalan dari restoran cepat saji McDonald, dan pada saat yang sama terdengar suara tembakan berulang-ulang.

Jerman sejauh ini menjadi tempat pelarian para pelaku teror dari Perancis. Adapun identitas serta motif aksi teror tersebut belum diketahui.

Polisi mengatakan setidaknya ada tiga orang yang melakukan aksi teror tersebut dan dilaporkan membawa sejnata laras panjang.

Berbagai stasiun utama di Munich, termasuk jalur kereta bawah tanah dan terminal bus dihentikan operasionalnya. Otoritas telah meminta warga untuk berada di rumah. Hal itu menyebabkan jalanan di kota tersebut lengang.

Kanselir Angela Merkel akan menggelar sidang bersama dewan keamanan pada Sabtu ini guna membahas penembakan brutal pada negara yang menjadi penopang perekonomian Eropa ini. Tahun lalu pemerintah Jerman mengizinkan lebih dari 1 juta imigran dan pengungsi masuk ke negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com