Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Elite Banglades Tangkap Petinggi Kelompok Militan

Kompas.com - 21/07/2016, 11:22 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Pasukan elite Banglades, Kamis (21/7/2016), mengatakan telah menangkap pemimpin regional kelompok radikal yang dituding mendalangi serangan di sebuah kafe yang menewaskan 20 orang.

Personel Batalion Reaksi Cepat (RAB) menyerbu sebuah flat di sebuah gedung apartemen di kota industri Tongi, di sebelah utara ibu kota Dhaka. Di tempat itu RAB menangkap empat anggota kelompok Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB).

"Di antara mereka yang ditangkap terdapat Mahmudul Hasan, kepala wilayah selatan JMB. Dia adalah pelatih militan papan atas," kata juru bicara RAB, Mufti Mahmud Khan.

Di dalam flat itu, polisi dan RAB menemukan sejumlah bom rakitan dan berbagai bahan pembuat bom. Semua bukti itu, kata Mahmud Khan, mengindikasikan JMB tengah berencana melakukan sebuah aksi teror.

Mahmud Khan menambahkan, para penyidik RAB kini tengah menyelidiki apakah Mahmudul Hasan dan tiga orang lainnya, yang termasuk seorang mahasiswa kedokteran, terlibat dalam serangan kafe di Dhaka.

Mahmud Khan melanjutkan, para anggota militan didikan Mahmudul Hasan juga bertanggung jawab atas pembunuhan seorang petugas polisi dan serangan bom di sebuah tempat suci umat Syiah di Dhaka tahun lalu.

Pemerintah Banglades menuding JMB sebagai dalang serangan 1 Juli di sebuah kafe di kawasan elit Dhaka, Gulshan yang menewaskan 20 orang sandera, 18 orang di antaranya warga asing.

Namun, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim serangan di Gulshan dan merilis foto kekacauan di kafe tersebut dan lima pelaku serangan maut tersebut.

Pemerintah Banglades membantah klaim ISIS itu dan mengatakan jaringan ISIS tidak ada di negeri dengan penduduk Muslim terbanyak ketiga di dunia itu.

Namun, Kepala Kepolisian Banglades Shahidul Hoque mengatakan, belakangan pemerntah juga menyelidiki hubungan para pelaku serangan Gulshan dengan jaringan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com