Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte: Jangan Panggil Saya "Yang Mulia"

Kompas.com - 21/07/2016, 11:06 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Status anti-kemapanan yang disematkan untuk Presiden Filipina Rodrigo Duterte semakin kukuh setelah dia menolak panggilan resmi "Yang Mulia".

Pada Kamis (21/7/2016), Duterte (71) menekankan dia cukup dipanggil "Presiden" tanpa embel-embel "yang mulia" dalam semua komunikasi resmi atau pernyataan dari Istana Kepresidenan.

"Demi menjaga gaya kepemimpinannya yang merakyat, dia mendesak cara komunikasi yang 'tidak terlalu' seremonial," kata juru bicara kepresidenan, Ernie Abella.

Di sebuah negara di mana para pejabat harus dipanggil dengan sebutan resmi, Duterte memerintahkan semua anggota kabinet hanya akan disebut sebagai "menteri" tidak lagi menggunakan istilah "yang terhormat" seperti yang dipraktikkan selama ini.

Bukan kali ini saja Duterte "melanggar" tradisi politik Filipina sejak terpilih menjadi presiden negeri kepulauan itu.

Pada pelatikannya 30 Juni lalu, Duterte memilih membacakan sumpah jabatan dalam sebuah upacara sederhana di Istana Malacanang dan bukan di lapangan terbuka seperti tradisi selama ini.

Alasan Duterte tak ingin dilantik di ruang publik sangat sederhana yaitu dia tak ingin menyebabkan kekacauan lalu lintas di Manila yang sudah macet itu.

Bahkan cara berpakaian presiden juga berganti. Duterte bahkan tak risau mengenakan celana jins saat menghadiri parade militer atau menggulung lengan kemejanya di saat menghadiri kegiatan resmi.

Dalam pidato pertamanya di hadapan kongres Filipina pada Senin pekan depan, Duterte telah memerintahkan para tamu untuk mengenakan pakaian formal biasa.

Dia ingin menyingkirkan kebiasaan lama yaitu para petinggi negara berjalan di atas karpet merah dengan setelah dan gaun mahal mereka.

"Kami akan menyederhanakan acara ini. Tak akan ada lagi pertunjukan busana," tambah Ernie Abella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com