Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Presenter TV Berhijab, Jurnalis Senior “The Sun” Diadukan 1.400 orang

Kompas.com - 20/07/2016, 18:54 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Dewan Pers Inggris menerima lebih 1.400 keluhan terkait komentar wartawan senior harian The Sun yang mengeritik seorang jurnalis perempuan berhijab saat melaporkan serangan di Nice, Perancis.

Kelvin MacKenzie yang juga merupakan mantan Pemimpin Redaksi The Sun mempertanyakan mengapa presenter berhijab, Fatima Manji, dipilih untuk membawakan program di Channel 4 News, tentang serangan yang menewaskan 84 orang di Nice, Perancis.

Dewan pers Inggris, Ipso, menyatakan akan membahas keluhan yang mereka terima.

Sementara stasiun Channel 4 News menegaskan, komentar MacKenzie, “jelas-jelas tidak dapat diterima”.

Stasiun berita tersebut kepada BBC mengaku akan membuat keluhan resmi kepada Ipso, terkait komentar MacKenzie.

Tidak hanya itu, Manji juga dilaporkan sedang mempertimbangkan tuntutan hukum atas MacKenzie.

Tak percaya apa yang dilihat

Di kolom komentarnya di The Sun, MacKenzie mengaku 'saya tidak percaya apa yang saya lihat,' ketika Manji yang memang selalu bersiaran mengenakan hijab, muncul di program buletin berita.

AFP Mohamed Lahouaiej Bouhlel (31), imigran Tunisia, pelaku serangan teror dengan truk sebagai senjata ke kerumunan massa di Nice, Perancis, 14 Juli 2016.

Saat itu Manji memandu program dari London, sementara Jon Snow melaporkan dari lapangan, di Nice.

“Apakah pantas dia (Manji) ada di depan kamera ketika terjadi pembantaian lagi oleh seorang Muslim?” tulis MacKenzie.

Sebanyak 84 orang tewas ketika Mohamed Lahouaiej Bouhlel, imigran Tunisia, mengendarai truk dan menabrak keramaian di Nice saat perayaan hari kemerdekaan Perancis, 14 Juli ini.

“Komentar di The Sun yang ditulis MacKenzie, tidak sopan, benar-benar tidak bisa diterima, dan menjurus kepada ungkapan kebencian terhadap agama dan ras,” kata Channel 4 News.

“Sangat salah untuk melarang seorang wartawan mumpuni melaporkan suatu berita tertentu, pada hari tertentu, hanya karena kepercayaannya.”

‘Tak akan berhenti’

Ipso mengungkapkan keluhan yang diterima terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan dan diskriminasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com