Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Maroko Tikam Seorang Ibu dan Tiga Anaknya Karena Berpakaian Minim di Pantai

Kompas.com - 19/07/2016, 22:59 WIB

PARIS, KOMPAS.com – Pria imigran Maroko menikam seorang ibu dan tiga putrinya di sebuah resor tepi pantai di Perancis, Selasa (19/7/2016), karena mereka berpakaian minim dan seksi.

Putri terkecilnya, berusia delapan tahun,  sedang dalam kondisi kritis, seperti dilaporkan situs berita Daily Express, Selasa malam WIB.

Insiden penikaman itu terjadi sehari setelah seorang remaja imigran Afganistan menyerang dengan kapak dan pisau di dalam sebuah kereta di Jeman selatan.

Akibat serangan di Jerman itu, 10 orang terluka dengan empat kritis.

Sedangkan gadis cilik yang ditikam di Perancis selatan sedang berjuang mempertahankan nyawanya di rumah sakit karena terkena tikaman pisau pria hitam asal Maroko tadi.

Keluarga tersebut sedang berlibur di resor VVF Villages Lagrand, pantai Laragne, di wilayah  Hautes-Alpes, Perancis selatan, yang menjadi destinasi wisata populer bagi turis Inggris. 

Pada saat berita ini diturunkan Selasa malam, gadis cilik sedang dirawat di rumah sakit di Grenoble dengan paru-parunya bocor terkena tikaman.

Nyawa gadis kecil yang tidak disebutkan namanya itu sangat dicemaskan oleh paramedis karena memang kondisinya sekarat. Ibu dan dua putrinya juga dirawat.

Menurut polisi, pria Maroko itu langsung melarikan dari dari tempat kejadian perkara sesaat dia melakukan serangan pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB.

Polisi mengatakan, pria imigran yang menyerang ibu dan tiga anaknya itu berusia 37 tahun telah ditangkap beberapa jam kemudian.

Korban, seorang ibu guru berusia 46 tahun dan tiga putrinya, berusia 8, 12 dan 14 tahun, semuanya ditikam saat sedang berada di sebuah resor di Laragne.

Saksi mata mengatakan, keluarga itu sedang sarapan ketika pelaku tiba-tiba menyerang mereka karena mereka mengenakan pakaian serba minim

Menurut media setempat, penyerang menarget ibu dan tiga anaknya karena mereka “berpakaian sangat minim”

Suhu udara di wilayah Perancis selatan, yang merupakan kawasan wisata yang paling digemari tulis Inggris, mencapai sekitar 86 derajat Farenheit.

Jaksa setempat, Raphael Balland, mengatakan, "motif serangan masih sangat kabur”.

Pria pelaku, yang diduga juga sedang berelibur di resor VVF Villages Lagrand, ketika berita ini diturunkan sedang dalam tahanan kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com