Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Warga Alepo Bisa Mati Kelaparan

Kompas.com - 18/07/2016, 17:36 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com – Sebanyak 300.000 orang terancam mati kelaparan setelah pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad menguasai jalan Casstelo, urat nadi utama ke Aleppo.

Distribusi logistik, yakni obat makanan, merosot drastis. Petugas bantuan kemanusiaan juga sulit mencapai Aleppo, kota terbesar kedua setelah Damaskus, ibu kota Suriah.

Jalan Castello merupakan urat nadi, yang tidak saja digunakan oleh pasukan oposisi, tetapi juga para pedagang barang sembilan bahan pokok (sembako).

Zakaria Malahifji dari milisi Fastaqim, salah satu milisi oposisi di Aleppp mengatakan, jalur distribusi ke Aleppo tutup total.

“Semuanya benar-benar tutup,” kata Malahifji sebagaimana dilaporkan oleh The Independent.

Meskipun pasukan pemerintah Suriah telah menguasai lapangan sekitar jalan dua minggu lalu, beberapa persediaan makanan dan obat masih bisa sampai di tangan warga.

Sejumlah kecil logistik masih bisa menjangkau warga yang sedang menghadapi kelaparan hebat di sana. Namun, persediaan sudah sangat terbatas dan bahkan kosong.

Pertempuran telah meningkat di sepanjang jalan menuju Aleppo karena pasukan oposisi sedang berusaha keras untuk merebut kembali dari pasukan loyalis Assad.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid Ra'ad Al Hussein, telah memperingatkan situasi di Aleppo sebagai benar-benar "sangat mengkhawatirkan".

"Negara ini sudah menjadi kuburan raksasa, hancur," kata Hussein.

Lebih dari 150.000 warga sipil sekarang secara efektif terjebak di daerah yang dikuasai oposisi di Aleppo.

"Kami khawatir tentang apa yang akan terjadi pada mereka karena pertempuran meningkat, Sedangkan persediaan makanan, air, dan obat-obatan sudah habis," kata Hussein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com