Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan India Ini Dua Kali Diperkosa Orang yang Sama

Kompas.com - 18/07/2016, 16:34 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Sungguh malang nasib seorang mahasiswi berusia 21 tahun di India ini. Dia diperkosa beberapa pria yang juga pernah memerkosanya tiga tahun yang lalu.

Kepolisian negara bagian Haryana saat ini sedang memburu lima pria yang diduga memerkosa gadis yang berasal dari kasta Dalit, kelompok masyarakat kelas terbawah di India.

Sekelompok pria ini menculik gadis itu di luar kampungnya lalu membius dia dan memerkosanya secara bergantian di dalam mobil.

Mahasiswi itu ditemukan dalam kondisi pingsan di sesemakan di tepi jalan bebas hambatan pada Rabu malam pekan lalu di perbatasan Haryana dan New Delhi.

Wakil kepala kepolisian Haryana Pushpa mengatakan, mahasiswi, yang masih dirawat di rumah sakit, telah mengidentifikasi lima pria pemerkosanya.

Ternyata, dua orang di antara mereka juga memerkosa sang gadis pada 2013 dan saat ini berstatus bebas bersyarat menunggu jalannya sidang.

"Dia sudah mengidentifikasi lima tersangka dan dua di antaranya pernah memerkosa dia di distrik Bhiwandi pada 2013," ujar Pushpa.

"Kami sudah membentuk tim untuk memburu mereka," tambah Pushpa.

Keluarga gadis itu menuduh kelima orang itu telah mengancam sebelum kembali memerkosa. Mereka menuntut agar keluarga korban mencabut kasus tiga tahun lalu itu.

"Para pemerkosa ini mengancam kami untuk menyelesaikan masalah di luar persidangan. Mereka bahkan menawarkan kompensasi dalam jumlah besar. Namun, kami menolak," kata kakak laki-laki korban seperti dikutip Hindustan Times.

Keluarga korban juga mengatakan, mereka terpaksa pindah rumah ke tempat saat ini setelah di kediaman lama mereka selalu menjadi korban pelecehan dari para tersangka.

Pada Minggu (17/7/2016), anggota kasta Dalit menggelar unjuk rasa di distrik Rohtak, Haryana, untuk menuntut keadilan untuk korban pemerkosaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com