Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Turki Mulai Kondusif

Kompas.com - 16/07/2016, 14:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi di Istanbul, Turki, mulai kondusif pascakudeta yang terjadi Jumat (15/7/2016) malam.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang Delegasi Republik Indonesia (Delri) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Anton Wibisono yang tengah mengikuti Sidang World Heritage Committee UNESCO ke-40 di Istanbul, Turki, 10-20 Juli 2016.

"Alhamdulillah, sudah kondusif. Pihak KJRI menyarankan untuk tetap di hotel. Warga sudah ada yang beraktivitas," tulis Anton saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (16/7/2016).

Anton menambahkan, upaya kudeta memang terkonsentrasi di Ankara dan Istanbul. Meski situasi sudah kondusif, aktivitas warga di Istanbul masih sebatas keluar rumah untuk melihat situasi terkini di luar.

Mereka belum terlihat melakukan aktivitas perniagaan. "Ini tadi ngobrol dengan warga lokal di hotel dan dia bilang jembatan yang diblokade sudah bisa dilalui, tetapi saya sendiri belum keluar hotel," kata Anton.

Anton mengungkapkan, situasi mulai kondusif sejak pukul 05.00 pagi waktu Istanbul. Namun, pada malam harinya situasi memang mencekam.

"Hotel saya letaknya sekitar 1 hingga 2 km dari jembatan dan tadi malam terdengar beberapa kali suara senapan. Ledakan-ledakan juga ada," ungkap dia.

Anton menambahkan, tuan rumah pun terpaksa menunda Sidang UNESCO tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Kami diinstruksikan KJRI agar Delri menjauhi pusat kota karena masih diblokade oleh truk-truk sehingga disarankan untuk tetap di hotel," tulis dia.

Situasi keamanan di Turki menjadi sorotan menyusul pernyataan sekelompok elemen militer Turki mengklaim telah menguasai negeri itu pada Sabtu (16/7/2016). Hal itu memicu bentrokan berdarah di Istanbul dan Ankara.

Fotografer AFP melaporkan telah menyaksikan tentara menembaki warga yang berkumpul di dekat salah satu jembatan Selat Bosphorus di Istanbul. Sementara itu, kantor berita Anadolu mengabarkan, gedung parlemen Turki di Ankara diserang dengan menggunakan bom.

Kompas TV Bom Turki Tewaskan 36 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com