Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 18 Bulan Terakhir, Wilayah Kekuasaan ISIS Terus Menyusut

Kompas.com - 11/07/2016, 17:17 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Selama 18 bulan terakhir, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kehilangan seperempat wilayah yang dikuasai yaitu seluas Irlandia atau sekitar 84.000 kilometer persegi. Demikian disampaikan perusahaan riset IHS.

IHS menyebut wilayah yang dikuasai ISIS menyusut dari 90.800 kilometer persegi pada Januari 2015 menjadi hanya 68.300 kilometer persegi pada pertengahan 2016.

IHS juga mengatakan, ISIS meningkatkan serangannya terhadap target-target sipil di Timur Tengah dan Eropa. Serangan ini, lanjut IHS, sangat mungkin akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

"Saat wilayah ISIS menyusut dan organisasi ini menyadari bahwa rencana mereka mengalami kegagaran, maka ISIS kini memprioritaskan kembali pemberontakan," kata Columb Strack, analis senior IHS Conflict Monitor.

"Akibatnya, kami memprediksi ISIS akan meningkatkan serangan dengan sasasran korban massal dan sabotase terhadap infrastruktur di Irak dan Suriah serta di Eropa," tambah Strack.

Bulan lalu, angkatan bersenjata Irak merebut kembali kota Faluja, yang selema ini diduduki ISIS. Kekalahan ini memicu serangan balasan ISIS terutama terhadap umat Syiah Suriah.

Sementara di Suriah, ISIS gagal memeprtahankan wilayahnya dari serbuan tentara Rusia dan milisi Hezbollah yang mendukung Bashar al-Assad.

Selain itu, wilayah yang diduduki ISIS juga direbut aliansi Tentara Demokratik Suriah (TDS) yang didukung Amerika Serikat.

Februari lalu, SDF merebut kota Al-Shahadi, sebuah pusat logistik utama ISIS. Kemudian para Maret lalu, pasukan Suriah didukung serangan udara Rusia mengusir ISIS dari kota kuno Palmyra.

Kini, SDF tengah bersiap untuk merebut kembali wilayaj di sebelah utara ibu kota ISIS, Raqqa.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com