Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Diduga Rekrut Ratusan Pria Afganistan untuk Berperang di Suriah

Kompas.com - 01/07/2016, 17:29 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Iran secara diam-diam merekrut ratusan umat Syiah Afganistan untuk dikirim ke Suriah membantu rezim Presiden Bashar al-Assad menghadapi kelompok pemberontak.

Mereka yang direkrut ini kebanyakan sangat taat beragama, miskin, menginginkan penerimaan sosial, dan ingin melakukan sesuatu yang tak bisa mereka lakukan di kampung halamannya.

Juru bicara Kedutaan Besar Iran di Kabul membantah kabar perekrutan warga Afganistan untuk berperang di Suriah.

Namun, investigasi harian Guardian mengungkap bagaimana Iran membujuk para pria Afganistan ini berangkat berperang dan motivasi para pria ini hingga bersedia pergi jauh dengan kemungkinan mereka tak akan pernah kembali.

Pusat perekrutan ini adalah beberapa pria, salah satunya bernama Jawad. Pria ini adalah petugas polisi paruh waktu yang di waktu senggangnya berprofesi sebagai "agen perjalanan".

Jawad mengatakan, dia sudah menjadi penghubung Garda Revolusi Iran (IRGC) saat mendirikan sebuah milisi Syiah Afganistan, Divisi Fatemiyoun, pada 2014. Milisi ini dibentuk untuk bertempur bersama pasukan pemerintah Suriah.

Dari kantornya di lantai dua sebuah gedung di Kabul, Jawad menghubungkan para pria Afganistan yang ingin bertempur di Suriah dengan Kedubes Iran.

Kedubes Iran kemudian membantu mereka dengan fasilitas pembuatan visa dan perjalanan serta memberi komisi untuk Jawad atas semua "kerepotannya".

Sebagai imbalan, para pria Afganistan ini ditawari izin tinggal di Iran dan gaji bulanan sekitar 500 dolar AS.

"Alasan sebagian besar dari mereka berangkat ke Suriah adalah uang. Yang lain untuk melindungi tempat-tempat suci," ujar Jawad.

Suriah memang memiliki sejumlah tempat suci Syiah, dan yang paling penting adalah maskod Sayyidah Zaynab di Damaskus yang dibangun untuk menghormati cucu perempuan Nabi Muhammad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com