Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Anak Perempuannya Ikut Renang, Lelaki Muslim di Swiss Dihukum

Kompas.com - 30/06/2016, 11:00 WIB

JENEWA, KOMPAS.com - Seorang lelaki Muslim di Swiss dikenai hukuman denda sebesar 4.000 dollar AS atau kira-kira Rp 42 juta, karena menolak pelajaran berenang bagi anak-anak perempuannya di sekolah.

Dalam berita yang dilansir ATS news agency, Rabu (29/6/2016), identitas lelaki itu tak diungkap dan hanya disebut berusia 40 tahun. 

Selain menolak pelajaran renang, dia juga menolak kewajiban kemping dan sejumlah acara lain di sekolah.

Lelaki itu berkeras sikap tersebut dia ambil sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. 

Pengadilan Distrik Altstaetten, timur laut Swiss, menyatakan, lelaki itu bersalah karena melanggar undang-undang tentang pendidikan yang berlaku wajib di Swiss, serta tidak mematuhi perintah lembaga berwenang. 

Seperti diberitakan AFP,  pengadilan mencapai putusan tersebut setelah lelaki itu mengajukan banding terhadap vonis sebelumnya, Desember 2015 lalu. 

Jaksa sempat menuntut agar lelaki itu dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan, sebagai tambahan atas vonis denda yang ditetapkan.

Pertimbangan jaksa adalah demi memberikan efek jera, karena warga asal Bosnia yang tinggal di Swiss sejak 1990 itu menolak berintegrasi dan tak menghormati hukum di Swiss. 

Pihak keluarga mengaku telah menjalani konflik hukum dengan otoritas lokal di kota itu selama bertahun-tahun. 

Tahun lalu, orangtua ini pun telah mendapat sanksi dari pengadilan di tingkat yang lebih rendah, karena tak mengizinkan anak-anak perempuannya untuk sekolah, jika tak mengenakan pakaian sesuai syariat Islam. 

Namun, kemudian pengadilan yang lebih tinggi menganulir putusan itu. Pengadilan menyatakan anak perempuan sulung dari lelaki itu bisa bersekolah dengan menggunakan pakaian yang dikehendaki.

Keputusan ini merujuk kepada aturan tentang kebebasan beragama. 

Putusan Rabu kemarin muncul di tengah kabar yang mengundang perhatian di Swiss, karena ada seorang murid Muslim yang menolak bersalaman dengan guru perempuan. Murid tersebut melakukan itu juga dengan alasan agama.

Bulan lalu, di wilayah di utara Swiss, Basel, sebuah sekolah menengah mengeluarkan pengecualian bagi siswa muslim untuk tak bersalaman dengan guru mereka yang berlawanan jenis. Namun keputusan itu belakangan menjadi kontroversi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com