Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2016, 18:14 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Sepasang kekasih yang masih dalam masa bulan madu terhenyak begitu mendengar ada rentetan tembakan usai tiga letusan bom di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa malam.

Tanpa pikir panjang, sambil berpelukan keduanya pun masuk ke dalam lemari salon yang ada di bandara itu.

Di luar suara tembakan terus terdengar. Mereka hanya bisa berharap, lelaki bersenjata itu tak menemukan mereka di dalam lemari.  Demikian sepotong kesaksian yang dilansir Kantor Berita AFP, Rabu (29/6/2016).

Suasana di areal terminal bandara itu pun sangat kacau malam itu. Orang-orang yang selamat dari serangan bom, tetap harus berlari tunggang-langgang menghindari dari serangan tembakan tersebut.

Banyak dari mereka berdesakan di bawah meja-maja konter bandara yang ada di sekitar lokasi.

Otfah Mohamed Abdullah, salah satu saksi dalam peristiwa ini, mengaku sedang memeriksa barang-barang bawaannya. Saat itulah, dia melihat seorang pelaku penyerangan mengeluarkan senjata dan mulai menembak. 

"Saya sempat melihat dia menembak dua kali. Dia kemudian mulai menembak seperti itu ke orang-orang di sekitarnya, sambil berjalan dengan dingin," ungkap dia kepada saluran AFPTV.

Selanjutnya, rekaman video dari kamera keamanan menunjukkan kepanikan besar terjadi di tempat itu. Sebuah bola api raksasa muncul setelah ledakan dan membakar salah satu pintu utama di areal bandara.

Dalam rekaman lainnya terlihat pria berpakaian serba hitam, -- yang diduga melakukan penembakan brutal di areal terminal, juga meledakkan diri.

Pelaku meledakkan diri setelah sebelumnya dijatuhkan oleh penembak jitu dari kepolisian Turki.

Barang-barang dari bagasi milik para penumpang ditinggalkan tercecer bercampur pecahan kaca, dan cipratan darah di lantai.

Di tengah suasana kacau itu, sejumlah orang masih sempat merekam dengan telepon genggam. Banyak dari mereka yang kemudian membagikan video "horor" itu melalui jejaring sosial.

Seperti dilansir Kantor Berita AFP,  para saksi mata di lokasi kejadian menggambarkan serangan besar-besaran yang sangat mematikan. Kepanikan terjadi di seluruh penjuru terminal itu.

Setidaknya 36 orang tewas dalam serangan berdarah keempat yang terjadi di kota itu tahun ini. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Turki telah menyatakan bahwa perbuatan kejam itu dilakukan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com