Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Tahun Minum Urine Sendiri, Pria Tua Ini Mengaku Makin Sehat

Kompas.com - 29/06/2016, 16:41 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Departemen Kebijakan, Hukum dan Regulasi China belum lama ini merilis daftar 748 organisasi yang mendapatkan uang dari keanggotaan.

Salah satunya adalah Asosiasi Terapi Urine China, yang mengundang banyak pertanyaan terkait kegiatan organisasi tersebut.

Sebagian orang mencoba menjadi sehat dengan rutin berolahraga dan menyantap makanan sehat. Sejumlah warga China lainnya mencoba hal berbeda untuk tetap sehat yaitu meminum urine mereka sendiri.

Salah seorang anggota asosiasi ini, seorang tua dari kota Chengdu, mengaku dia sudah meminum urinenya sendiri selama 23 tahun dan merasa semakin sehat.

"Saya minum urine sejak saya berusia 48 tahun. Urine bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti sakit punggung, emfisema dan rabun jauh," kata pria tua itu kepada harian Chengdu Economic Daily.

Pria ini mengaku sangat terobsesi minum urine. Bahkan akibat hobinya tersebut, pria tua itu hampir tak lagi berkomunikasi dengan putrinya.

Untuk menenggak urine, pria ini memiliki ritual rutin. Diawali bangun pagi antara pukul 05.00 atau 06.00 setiap hari. Dia kemudian menenggak ramuan air dan buah-buahan yang sudah disiapkan di malam harinya.

Setelah itu barulah dia menenggak urine pada sekitar pukul 17.00 setiap hari.

"Saya minum 500-1.000 mililiter urine lima atau enam kali sehari," kata dia.

Saat ditanya mengapa dia mulai menjalankan terapi urine, dia menjelaskan setelah sebuah kampanye terapi urine datang ke kediamannya pada 1993, dia membeli buku terkait hal itu dan mulai mempelajari terapi ini.

Setelah membaca buku itu dengan seksama sebanyak tiga kali, pria ini mulai meminum air seninya sendiri. Dia mengklaim setelah tiga bulan minum air seni dia tak perlu mengenakan kaca mata saat bermain mahyong.

Meski ada pengakuan seperti ini, terapi urine belum terbukti bermanfaat atau menguntungkan seseorang dari sisi ilmu kedokteran.

Wang Xiaodong, dokter di RS Rakyat Pertama Chengdu mengatakan, dia tidak akan pernah menganjurkan pasiennya mengonsumsi air seni.

Sebab, kata dia, air seni mengandung kotoran manusia yang tak bermanfaat apapun bagi kesehatan manusia.

Dia menekankan, meski berbagai buku kuno menuliskan manfaat air seni, sejauh ini tak ada bukti kuat bahwa mengonsumsi urine memang menyehatkan.

Seorang pakar dari RS West China mengatakan, di dalam air seni memang ada sejumlah unsur kimia, seperti urokinase yang baik bagi kesehatan. Namun, tidak mudah menghasilkan urokinase dari air seni,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com