Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Bom di Istanbul, PM Turki Sebut ISIS Pelakunya

Kompas.com - 29/06/2016, 08:46 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com – Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, Rabu (29/6/2016), menyebutkan,  Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pelaku serangan teror di Bandara Ataturk, Istanbul, Selasa malam.

Yildirim mengumumkan, angka resmi korban tewas versi pemerintah ialah 36 orang. Ia mengatakan, berdasarkan tanda-tanda awal, pelaku serangan adalah kelompok teror ISIS.

Sebelumnya, kantor berita Associated Press mengutip seorang pejabat di bandara Ataturk mengatakan, 50 orang tewas akibat serangan itu. 

"Menurut informasi paling akhir, 36 orang telah tewas di tempat kejadian,” kata kata Yildirim kepada para wartawan di lokasi serangan

“Bukti mengarah kepada  Daesh”,  kata Yildirim, yang menggunakan sebutan Arab untuk merujuk kelompok penjahat terkeji ISIS, sambil mengonfirmasi pelaku serangan tiga orang.

Kantor berita Agence France-Presse mengatakan, menurut PM Turki itu  ada banyak korban luka-luka, namun dia tidak merinci dengan angka yang pasti.

Sebelumnya Al Jazeera melaporkan, 106 orang terluka akibat serangan terori di bandara Ataturk, Istanbul itu. 

Menurut Yildirim, para pelaku menembak kerumunan calon penumpang di  bandara dengan menggunakan senjata laras panjang.  Setelah itu ketiga pelaku meledakan bom bunuh diri.

Dia belum merinci identitas pelaku. Hanya saja dia menambahkan, para penyerang itu tiba di bandara dengan naik taksi. Ia menolak tudingan bahwa keamanan bandara sangat lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com