Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Ledakan Bom: Bandara Istanbul Ditutup, Korban Tewas Jadi 50 Orang

Kompas.com - 29/06/2016, 07:05 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com – Korban tewas berjatuhan akibat tembakan dan bom bunuh diri di Bandara Internasional Atarturk, Istanbul, Turki, Selasa (28//6/2016) malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Akibat ledakan itu, semua penerbangan dari dan ke bandara Ataturk dibatalkan. 

Seorang pejabat senior Turki, yang tidak bersedia namanya disebut, mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 50 orang.

Sebelumnya jaringan berita Haber Turk mengutip Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag, mengatakan, 31 orang tewas dan 147 orang terluka akibat serangan di Ataturk.

Laporan awal diterima Gubernur Istanbul Vasip Sahin menyebutkan 28 orang tewas dan 60 orang terluka.  

Menurut AP yang memantau langsung kejadian itu mengatakan, jumlah korban tewas telah bertambah menjadi sedikitnya 50 orang. Al Jazeera menambahkan, 106 orang lainnya terluka.

Menurut Gubernur Istanbul, pelaku serangan diduga tiga orang.  “Diperkirakan tiga pengebom bunuh diri melakukan serangan di tiga tempat berbeda di bandara," kata ?ahin.

Para tersangka dipersenjatai dengan senapan serbu Kalashnikov. Menurut media, sebelum ledakan bom terdengar tembakan di tempat parkir bandara.

Rekaman video menunjukkan orang berlarian mencari perlindungan di dalam gedung terminal. Ketika orang-orang berlarian, sebuah bom meledak sehingga merontokkan bagian gedung bandara.

Seorang saksi mata kepada NBC News mengarakan, ia melihat seorang polisi bergulat dengan seorang tersangka di tanah sebelum penyerang meledakkan bomnya.

Ditutup

Akibat ledakan itu, semua penerbangan dari dan ke bandara Ataturk dibatalkan.  Para calon penumpang bergegas kembali ke hotel atau rumah mereka.

Bandara Ataturk merupakan salah satu bandara tersibuk di benua Eropa, setelah Heathrow di London dan Charles de Gaulle di Paris.

Pesawat penumpang British Airways BA680 yang terbang dari London ke Istanbul pun kembali ke Inggris setelah mendapat peringatan tentang adanya serangan di bandara Ataturk.

Media sosial Facebook telah mengaktifkan fitur ‘Safety Check’ bagi orang-orang di sekitar lokasi bandara Ataturk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com