Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahur di Ravi Kabob, Restoran Halal di Pinggiran Washington DC

Kompas.com - 28/06/2016, 10:16 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pukul tiga dini hari, jalanan Kota Arlington, di pinggiran Washington DC tampak sepi, tak banyak mobil yang melintas.

Namun para pegawai Ravi Kabob House sudah sibuk menyiapkan hidangan sahur. Biasanya restoran halal ini sudah tutup tengah malam, tapi selama bulan Ramadan mereka tetap buka sampai subuh.

Haseeb Siddiqui, anak pemilik restoran Ravi Kabob, mengatakan keputusan membuka restoran sampai subuh ini diambil karena banyak warga Muslim yang mencari makanan untuk sahur.

"Ada orang yang tidak bisa masak di rumah, jadi mereka datang ke sini dan menikmati makanan seperti di kampung halaman. Makan di sini enak sekali jadi orang-orang datang dan sahur di sini," kata dia.

Muhammad Shahzad Adam, salah seorang pengunjung restoran ini setuju dengan apa yang dikatakan Haseeb.

“Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan makanan itu lama. Di sini harga makanannya murah dan rasanya juga enak. Jadi lebih praktis," ungkap dia.

"Saya dari Karachi, Pakistan dan Karahi (makanan khas Pakistan) sangat populer di sana dan restoran ini satu-satunya yang menjual makanan ini,” kata dia lagi.

Ravi Kabob merupakan salah satu dari sekitar 130 restoran halal di kawasan Washington DC.

Menurut laman The Daily Beast, Washington DC dan sekitarnya memiliki konsentrasi jumlah Muslim terbesar kedua setelah kota Detroit di negara bagian Michigan.

Tak heran, survei properti tentang restoran halal menyimpulkan daerah sekitar Washington DC merupakan kota dengan restoran halal terbanyak se-Amerika Serikat.

Beberapa kota lain yang mempunyai banyak restoran halal adalah San Jose, Oakland, dan San Francisco yang termasuk negara bagian California, serta Seattle di negara bagian Washington.

Bagi Muhammad Afzal, pemilik restoran Ravi Kabob, Ramadan merupakan bulan tersibuk.

Ia telah berkecimpung di bisnis restoran ini sejak tahun 1997 dan ia mengakui setiap hari restorannya selalu ramai pengunjung.

“Jam makan siang atau makan malam, restoran kami selalu ramai. Khususnya bulan Ramadan, jam buka puasa restoran ini selalu penuh,” tambahnya.

Di kampung halamannya, warga Muslim biasanya sahur bersama keluarga di rumah. Namun, bagi banyak warga muslim perantau di AS, yang tinggal jauh dari keluarga dan kerabat, menyantap hidangan tradisional Pakistan di restoran ini, baik sendiri maupun bersama teman mengingatkan kembali kepada suasana kampung halaman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com